sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Disnakertrans Banten pantau kesehatan 6000 TKA

Seluruh perusahaan yang mempekerjakan TKA asal China, diminta untuk kooperatif melaporkan pegawainya jika sakit. 

Khaerul Anwar
Khaerul Anwar Kamis, 05 Mar 2020 14:18 WIB
Disnakertrans Banten pantau kesehatan 6000 TKA

6.000 Tenaga Kerja Asing (TKA) di Banten negatif coronavirus atau Covid-19. Hal tersebut berdasarkan hasil pemantauan ulang oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakerstrans), Imigrasi dan Dinas Kesehatan.

"73 pengawas sudah dikerahkan. Hasilnya belum ada (TKA) yang terjangkit," kata Kadisnakertrans Banten Al Hamidi saat dikonfirmasi, Kamis (5/3).

Dari 6.000 lebih TKA yang bekerja di Banten, sekitar 1.500 TKA di antaranya dari China. Saat dilakukan pengawasan, seluruh perusahaan yang mempekerjakan TKA asal China, diminta untuk kooperatif melaporkan pegawainya jika sakit. 

"Kami melakukan antisipasi. TKA yang sekarang sakit, tidak boleh masuk. Perusahaan harus langsung merujuk ke rumah sakit," katanya.

Pengawasan penanganan coronavirus terhadap TKA dilakukan secara klaster, yaitu bagi TKA yang keluar dari Banten tertanggal 1 januari 2020, saat merayakan cuti Imlek di luar negeri. Mereka yang tiba di Banten setelah Januari akan terlebih dahulu dikarantina.

"Jadi bukan 6.000 diawasi atau diperiksa semua, tetapi yang setelah cuti 1 Januari 2020," tuturnya.

Meski demikian, pihaknya tidak melarang TKA masuk ke Banten, termasuk pekerja asing asal China. Mereka hanya diwajibkan mengikuti prosedur tetap (protap) mengikuti karantina selama 14 hari.

"Kalau menutup TKA masuk ke Banten tidak, cuma kami terus melakukan pengawasan," katanya.

Sponsored

Sementara pasien yang menderita gejala infeksi paru di Rumah Sakit dr. Drajat Prawiranagara Kabupaten Serang, masih dirawat di ruang isolasi. Kondisi pasien dikabarkan mulai membaik. 

"Perkembangannya makin membaik. Tadi pagi saya habis ke ruangannya mengecek. Mual sudah gak ada. Muntah sudah gak ada. Sesak sudah gak ada. Tetapi batuk masih ada, cuma frekuensi sudah mulai berkurang," kata Humas RSDP Serang Anam saat dikonfirmasi, Kamis (5/3).

Kendati begitu, suhu tubuh pasien masih belum stabil. Kadang di atas 38 derajat dan kadang turun sampai di bawah 38 derajat. Berdasarkan hasil observasi, pasien mengalami gejala infeksi paru.

 Anam menyampaikan, setiap perkembangan kondisi pasien tersebut selalu dilaporkan ke Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso Jakarta Utara. Keputusan bebas dari ruang isolasi termasuk dirujuk ke sana akan diputuskan RSPI.

"Masih dirawat di ruang isolasi, kami terus informasikan ke RSPI kalau menurut mereka rujuk, ya rujuk. Kalau enggak, di sini masih bisa kita tangan," tuturnya.

Berita Lainnya
×
tekid