sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DKI Jakarta punya 100 rumah sakit rujukan Covid-19

Warga yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 harus melaksanakan perawatan dengan karantina mandiri.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Rabu, 30 Sep 2020 11:47 WIB
DKI Jakarta punya 100 rumah sakit rujukan Covid-19

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan Pemprov DKI telah menyiapkan 100 rumah sakit (RS) rujukan untuk penanganan pasien Covid-19 di ibu kota.

Sebelumnya rumah sakit rujukan Covid-19 di DKI hanya ada 67. Kemudian ada tambahan 13 rumah sakit umum daerah (RSUD) dan menggandeng 26 rumah sakit swasta sebagai rumah sakit rujukan pasien Corona.

"Sekarang ada tambahan rumah sakit sehingga saat ini ada 100 rumah sakit rujukan yang bisa digunakan," kata Anies di Jakarta, Rabu (30/9).

Anies mengatakan, warga yang telah terkonfirmasi positif Covid-19 harus melaksanakan perawatan dengan karantina mandiri di fasilitas yang sudah disediakan pemerintah.

Tetapi dia mengakui masyarakat juga bisa melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun ada kriteria yang harus dipenuhi agar pasien Covid-19 bisa isolasi mandiri di rumah.

"Begini saja intinya setiap warga yang terpapar dan terinfeksi Covid-19 harus melakukan isolasi mandiri dan ini bisa dikerjakan sendiri atau isolasi lewat fasilitas pemerintah," ujarnya.

Bahkan hotel juga dijadikan sebagai ruang inap perawatan pasien Covid-19. Hotel ini atas arahan Presiden Jokowi, setidaknya ada 15 hotel bintang 1 hingga 3 yang disiapkan sebagai tempat karantina di Jakarta. 

"Jadi pilihannya ditempatkan di fasilitas ada wisma atlet dan juga ada tempat-tempat lain yang sudah disiapkan pemerintah. Di Jakarta ada tiga tambahan tempat dan juga ada hotel," tutupnya.

Sponsored

Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Dwi Oktavia memaparkan, berdasarkan data terkini Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, hingga 29 September telah dilakukan tes PCR sebanyak 10.395 spesimen.

Dari jumlah tes tersebut, sebanyak 8.328 orang dites PCR untuk mendiagnosis kasus baru dengan hasil 927 positif dan 7.401 negatif.

"Namun, total penambahan kasus positif sebanyak 1.132 kasus, lantaran terdapat akumulasi data positif sebanyak 205 kasus dari tanggal 25 dan 26 September yang baru dilaporkan. Untuk rate tes PCR total per 1 juta penduduk sebanyak 87.488. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 74.338," terangnya.

Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta sampai 29 September sebanyak 12.726 (orang yang masih dirawat/isolasi). Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 73.309 kasus. Dari jumlah total kasus tersebut, total orang dinyatakan telah sembuh sebanyak 58.865 dengan tingkat kesembuhan 80,3%, dan total 1.718 orang meninggal dunia dengan tingkat kematian 2,3%, sedangkan tingkat kematian Indonesia sebesar 3,7%. 

Untuk positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 10,0%, sedangkan persentase kasus positif secara total sebesar 7,9%. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5%.

Berita Lainnya
×
tekid