sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DPR minta BSSN benar-benar jaga data penanganan Covid-19

DPR minta BSSN dilibatkan bantu keamanan data Covid-19.

Marselinus Gual
Marselinus Gual Jumat, 21 Jan 2022 10:39 WIB
DPR minta BSSN benar-benar jaga data penanganan Covid-19

Wakil Ketua Komisi I DPR Utut Adianto meminta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) membantu pemerintah dalam pengamanan sistem siber penanganan pandemi Covid-19. Dia berharap, pelibatan BSSN dapat mengatasi persoalan data Covid-19.

"Kami meminta BSSN membantu dari sisi (pengamanan) sistem siber yang berjalan," kata Utut kepada wartawan, Jumat (21/1).

Menurut Utut, Komisi I DPR telah meminta kepada BSSN agar kasus peretasan dan kebocoran data pasien Covid-19 tidak terulang lagi. Politikus PDI Perjuangan itu menyebut, penguatan sistem siber perlu dilakukan, sehingga keamanan siber masyarakat dapat menjadi poin utama.

"Lembaga seperti BSSN bisa diretas kan bahaya banget, nanti Istana Negara bisa diretas, kamu sebagai individu yang punya hak yang sama juga diretas kan bahaya," katanya.

Oleh karena itu, pihaknya mendorong agar berbagai kejadian kebocoran data dan peretasan tidak terulang kembali. Namun, Utut menilai, hal tersebut memerlukan dukungan anggaran dan sumber daya manusia (SDM) yang memadai serta peralatan siber yang mendukung.

"Alat kan kita masih impor ya, yang membuat kan orang barat. Idealnya kita sendiri yang membuat, kita kan bikinnya masih yang terbatas," ucapnya.

Sebelumnya, Kepala BSSN Hinsa Siburian menegaskan, data pasien Covid-19 milik Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yang diduga bocor dan diperjualbelikan di situs jual beli beberapa waktu lalu, bukan berasal dari aplikasi PeduliLindungi. Menurut dia, masing-masing direktorat jenderal memiliki sistem sendiri dan data pasien Covid-19 milik Kemenkes saat itu belum masuk ke jaringan BSSN.

Hinsa mengatakan, BSSN sedang fokus mengamankan data yang ada di aplikasi PeduliLindungi, yaitu menilai keamanan dan menyusun rancangan pengamanan data.

Sponsored

"Pada tanggal 23-26 Agustus 2021, BSSN melakukan penilaian keamanan 'security assesment' pada aplikasi PeduliLindungi, Silacak, e-care, dan 'new all record' Kemenkes dan menyusun rancangan pengamanan data serta aplikasi terkait Covid-19," kata Hinsa kepada wartawa, Kamis (20/1).

Hinsa mengatakan, BSSN melakukan pemantauan kerja sistem keamanan bersama dengan berbagai Kementerian, kementerian koordinator, PT Telkom, dan PT Lintas Arta. Selain itu, melakukan pemantauan kinerja sistem keamanan dari sisi infrastruktur dan sisi aplikasi melalui pengguna dashboard berbagi pakai.

"Kemudian merekomendasikan implementasi teknik keamanan, merekomendasikan kepada kementerian komunikasi dan informatika, Kemenkes untuk mengimplementasikan teknik keamanan aplikasi berbasis web dan jaringan pada aplikasi PeduliLindungi dalam upaya menangkal serangan yang mungkin terjadi," katanya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid