DPR panggil Ketua DPRD Jakarta terkait revitalisasi TIM

Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, mengaku, dirinya dipanggil Komisi V DPR. Untuk membahas revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat.

"Besok (Rabu, 19/2), dipanggil," ucapnya di Gedung DPRD Jakarta, Selasa (18/2). "Diajak ngobrol. Diskusi itu (revitalisasi TIM)," kata dia.

Hingga kini proyek revitalisasi TIM masih berpolemik. Sejumlah pekerja seni yang tergabung dalam Forum Seniman Peduli TIM bersikukuh mendesak Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mengurungkan pekerjaan yang digarap PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro tersebut.

Menurut Pras, sapaan Prasetio, seharusnya pemerintah provinsi (pemprov) berkoordinasi dengan para seniman sebelum merehab TIM. Juga menampung aspirasi mereka.

"Sekarang begini. Itu, kan, situs nasional juga. Kalau saya, harusnya sebaiknya fasilitasi dulu para seniman maunya seperti apa. Jangan bicara komersialnya," tuturnya.

Dirinya lalu menerangkan sejarah TIM. Sebelum menjadi pusat berkesenian Ibu Kota, merupakan taman margasatwa Planten En Dierentuin pada 1846.

Seratus tahun berselang, namanya menjadi Kebun Binatang Cikini. Berdiri di atas lahan seluas 10 hektare. Ini menjadi cikal bakal Taman Margasatwa Ragunan.

"Kebun binatang dipindahin, terus (TIM) diperbaiki. Untuk tempat seniman," tutup politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.