sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DPR pertimbangkan pembubaran lembaga Kompolnas

Kompolnas akan dipanggil ke DPR terkait kasus Ferdy Sambo pada Rabu (24/8).

Marselinus Gual
Marselinus Gual Senin, 22 Agst 2022 14:24 WIB
DPR pertimbangkan pembubaran lembaga Kompolnas

Anggota Komisi III DPR, Desmond J Mahesa, mendorong evaluasi terkait keberadaan lembaga Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Hal itu berangkat dari informasi yang dibagikan Kompolnas terkait kasus Brigadir Yoshua Hutabarat alias Brigadir J beberapa waktu lalu.

Menurut Desmond, pihaknya akan mempertimbangkan keberadaan Kompolnas saat ini. Untuk itu, pihaknya akan menanyakan sejauh mana peran Kompolnas di kasus Brigadir J dalam rapat kerja dengan Kapolri pada Rabu (24/10).

"Ya, inilah nanti salah satu catatan rekomendasi nanti. Kita akan evaluasi nanti pada saat rapat hari Rabu, akan kita tanyakan seberapa banyak rekomendasi Kompolnas yang tidak diperhatikan ama Kapolri, kita tanya Kapolri-nya," kata Desmond di komplek Parlemen, Senayan, Senin (22/8).

Dalam rapat kerja dengan Ketua Kompolnas, Mahfud MD hari ini, Desmond sedikit geram. Politikus Partai Gerindra itu menilai Kompolnas, sama sekali tidak punya perangkat untuk melakukan penyelidikan. Kemudian, dalam kasus Brigadir J, Kompolnas hanya meneruskan pernyataan mantan Kadiv Propam Polri, Irjen Ferdy Sambo.

"Karena saya paham ya, bahwa Kompolnas tidak punya alat atau perangkat yang bisa melakukan penyidikan. Yang disayangkan cuma copy paste atas mulut seseorang, ini kan gak bener," ucap Desmond.

Menurut Desmond, lantaran tak memiliki perangkat penyelidikan, hal itulah yang membuat Ketua Harian Kompolnas, Benny Mamoto hanya meneruskan pernyataan Ferdy Sambo. Kemudian, dari penyidikan tim khusus Polri, ternyata apa yang disampaikan Sambo hanya rekayasa semata.

"Tadi sangat jelas dijelaskan anggota dan Pak Mahfud, apa karena Beni Mamoto polisi jadi kaya gitu? Karena kan baru hari ini Kompolnas yang copy paste. Sebelumnya kita tidak paham copy paste karena tidak pernah terbongkar seperti kasus Beni Mamoto ini. Maka saya ingatkan kalau rekomendasi, misalnya, Kompolnas tidak direspon ama Kapolri, buat apa ada kompolnas?" ucap Desmond.

Sementara itu, Menko Polhukam, Mahfud MD menyebut, Kompolnas merupakan korban prank dari Ferdy Sambo. Padahal, Mahfud mengaku sejak semula ia sudah mengingatkan, ada yang tidak beres terkait kasus penembakan Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.

Sponsored

"Itu gak masuk akal lantaran penjelasan fakta ke fakta itu, kaitannya tidak jelas. Hukum pidana kan harus ada ini, ini dan seterusnya. Ini gak masuk akal. Oleh karena itu, sangat meragukan. Tapu dari TKP (tempat kejadian perkara), Pak Benny Mamoto tetap berpegang pada skenario itu," ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid