DPR sudah terima 10 nama capim KPK dari Presiden Jokowi

Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar menyatakan pihaknya sudah menerima 10 nama calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dari Presiden Joko Widodo. Surat pemberitahuan tersebut disampaikan Jokowi ke DPR hari ini.

"Sudah (diterima) tadi siang, sekitar jam 13.00," kata Indra melalui pesan singkat, Rabu (4/9).

Menurutnya, DPR akan membahas 10 nama capim KPK tersebut dalam rapat Badan Musyawarah (Bamus) DPR. Apabila Bamus menyepakati nama-nama yang diajukan Presiden, DPR akan membacakannya dalam rapat paripurna pada Kamis (5/9).

"Sore ini juga di-Bamuskan. Besok akan dibacakan pada (sidang) paripurna," katanya.

Menurut Indra, nama-nama capim KPK yang diserahkan Jokowi adalah nama-nama hasil seleksi panitia seleksi (pansel). Jokowi tak melakukan perubahan atas nama yang direkomendasikan pansel. Meskipun, nama-nama tersebut masih menuai kontroversi di masyarakat. 

Di antara 10 nama capim KPK hasil seleksi pansel, ada yang tersangkut masalah etik. Ada juga yang menganggap operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK saat ini tidak efektif karena justru menghambat pembangunan.

Berikut adalah 10 nama capim KPK yang diserahkan Presiden Jokowi ke DPR RI:

Alexander Marwata (Komisioner KPK)
Firli Bauri (Anggota Polri)
Nawawi Pomolango (Hakim)
Johanis Tanak (Jaksa)
Lili Pintauli Siregar (Advokat)
I Nyoman Wara (Auditor BPK)
Luthfi Jayadi Kurniawan (Dosen/Akademisi)
Nurul Ghufron (Dosen/Akademisi)
Roby Arya (PNS Sekretariat Kabinet)
Sigit Danang Joyo (PNS Kementerian Keuangan).

"Komposisinya 1 komisioner KPK, 1 polisi, 1 jaksa, 1 auditor, 1 advokat, 2 dosen, 1 hakim, 2 PNS," kata Ketua Pansel Capim KPK Yenti Ganarsih, Senin (2/9).