sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DPRD akan panggil pemenang sayembara revitalisasi Monas

Namun, jadwalnya belum ditetapkan. Lantaran menunggu izin Kemensetneg terbit.

Ardiansyah Fadli
Ardiansyah Fadli Jumat, 31 Jan 2020 15:32 WIB
DPRD akan panggil pemenang sayembara revitalisasi Monas

DPRD DKI Jakarta berencana memanggil pemenang sayembara revitalisasi kawasan Monumen Nasional (Monas), tim Nelly Lolita. Untuk mengetahui detail konsep pembangunan ikon Indonesia dan Ibu Kota.

"Kalau memang di dalam lomba itu ada kesalahan, nah, itu kita akan cek. Tapi, saya yakin, Mensesneg akan cek detail juga," ucap Ketua Komisi D DPRD Jakarta, Ida Mahmudah, saat dihubungi di Jakarta, Jumat (31/1).

Tim Nelly Lolita menjadi juara pertama kategori Desain Kawasan Tapak Medan Merdeka. Pengumuman dilakukan 29 Januari 2019.

Sedangkan juara I kategori Desain Interior Tugu Nasional, disabet tim Mei Mumpuni. Dua pemenang berikutnya tim Marya Rasantina dan tim Yudhistira.

Di sisi lain, DPRD bersikukuh meminta proyek yang dikerjakan PT Bahana Prima Nusantara (BPN) itu berhenti sementara. Mengingat Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) belum menerbitkan izinnya.

Kebijakan tersebut sesuai amanat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah DKI Jakarta. Khususnya Pasal 5.

Pemanggilan kepada pemenang desain rencananya dilakukan usai izin terbit. Belum diketahui pastinya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengungkapkan, hingga kini DPRD hanya tahu gambaran umum rencana penataan dari pemerintah provinsi (pemprov). Sayangnya, justru pekerjaan mengabaikan aspek lingkungan.

Sponsored

"Kalau memang konsep dengan hasil lomba, boleh saja dilombakan. Tapi, kalau ini menyalahi aturan, ya, tetap enggak boleh," tutur Ida.

Sementara, seorang anggota tim Nelly Lolita, Deddy Wahjudi, menilai, pelaksaan revitalisasi taksesuai dengan desain yang dibuatnya. Dicontohkan dengan "membumihanguskan" 190-an pohon yang ada.

Dalam desain yang digarapnya, lokasi plaza berada di area perkerasan. Bukan yang ditumbuhi pepohonan. 

"Dalam praktik berarsitektur, kami selalu mengedepankan konservasi terhadap alam. Jadi, sebisa mungkin pohon itu dipertahankan," ujarnya saat dihubungi, Kamis (30/1).

Dirinya melanjutkan, pemprov tak melibatkan timnya saat revitalisasi dilaksanakan. "Kami menyayangkan," tutup Deddy.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid