Dua pegawai BPOM mangkir dari panggilan Bareskrim
Hanya dua pegawai Bidang Pengawasan dan Bidang Mutu BPOM yang telah menjalani pemeriksaan pada Jumat (11/11).
Dua dari 4 pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dipanggil polisi terkait kasus gagal ginjal akut, yang menyebabkan ratusan anak meninggal dunia, mangkir. Mereka pun bakal dipanggil kembali pada pekan depan.
"Yang kita minta empat orang (untuk diperiksa), baru datang dua," kata Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto, kepada wartawan, Sabtu (12/11).
Dua pegawai BPOM yang datang telah menjalani pemeriksaan sebagai saksi pada Jumat (11/11) kemarin. Mereka berasal dari Bidang Pengawasan dan Bidang Mutu BPOM.
"[Pemeriksaan keduanya] seputaran kasus ini, masalah pengawasan," ujar Pipit.
Di sisi lain, kepolisian telah menerima 175 sampel dari pasien gagal ginjal akut pada pekan ini. Sampel akan menjadi modal kepolisian dalam mengusut kasus tersebut.
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Humas Polri, Kombes Nurul Azizah, mengatakan, ratusan sampel itu terdiri dari obat, urine, dan darah. Kepolisian juga menghadiri gelar perkara yang dilakukan BPOM.
"Tim gabungan akan melakukan koordinasi dengan Puslabfor terkait dengan pengembangan TKP (tempat kejadian perkara) dan melengkapi berkas dokumen penyelidikan," tuturnya.