sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Dua WNI kru Diamond Princess positif coronavirus sudah sembuh

Total 69 orang WNI yang jadi kru Diamond Princess dijemput pulang ke Indonesia.

Laila Ramdhini
Laila Ramdhini Senin, 02 Mar 2020 06:12 WIB
Dua WNI kru Diamond Princess positif coronavirus sudah sembuh

Sebanyak dua warga negara Indonesia (WNI) kru Kapal Diamond Princess yang sempat sakit karena positif coronavirus sudah dinyatakan sembuh dan ikut dijemput untuk kembali ke Indonesia bersama 67 WNI lainnya.

Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto mengatakan, dari rencananya 68 orang yang akan dijemput bertambah satu menjadi 69 orang karena satu WNI yang positif COVID-19 sudah dinyatakan sembuh.

"Yang positif awalnya sembilan, satu sembuh melalui dua pemeriksaan terakhir. Satu lagi dinyatakan sembuh dari dua kali pemeriksaan," kata Yurianto di Majalengka, Minggu (1/3).

Sementara dua orang WNI lainnya menolak untuk ikut dikarenakan memang bekerja sebagai kru inti di kapal tersebut yang bertanggung jawab pada Diamond Princess. Total seluruh WNI yang menjadi kru kapal tersebut sejumlah 78 orang.

Yurianto menegaskan seluruh 69 kru kapal tersebut dinyatakan sehat oleh otoritas kesehatan Jepang. "Alhamdulillah dari 69 ini semua tidak ada yang panas, tidak ada yang batuk, tidak ada yang sesak. Artinya mereka memenuhi persyaratan untuk kemudian melanjutkan ke tanah air," kata Yurianto.

Dia juga menjelaskan 69 WNI tersebut telah menjalani masa karantina 14 hari di Diamond Princess dan dinyatakan negatif coronavirus melalui pemeriksaan PCR. Namun, otoritas kesehatan Indonesia akan kembali melakukan pemeriksaan ulang baik secara klinis dan laboratorium.

Yurianto menerangkan pemerintah akan melakukan pemeriksaan laboratorium pada 69 WNI yang dievakuasi dengan dua metode berbeda, yaitu menggunakan PCR yang hanya membutuhkan waktu satu hari dan juga metode genom sequencing yang memakan waktu tiga hari namun pemeriksaan lebih detil sampai struktur genetik.

"Nanti akan dimasukkan di kapal kita akan melakukan pemeriksaan kembali, double check dan nantinya akan kita bawa menuju ke Sebaru untuk kemudian kita lakukan observasi. Semua masih on schedule," kata Yurianto.

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid