sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

DVI Polri mulai identifikasi 13 kantong jenazah Sriwijaya

Hingga pagi ini, DVI telah mendapatkan 40 sampel DN dari keluarga korban.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Senin, 11 Jan 2021 10:51 WIB
DVI Polri mulai identifikasi 13 kantong jenazah Sriwijaya

Tim Disaster Victim Identivication (DVI) Polri telah menerima tambahan sampel DNA dari keluarga korban jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Itu akan menjadi dasar untuk identifikasi potongan tubuh yang ditemukan di perairan Pulau Laki.

"Sampai pukul 09.00 WIB pagi ini, tim DVI telah mendapatkan 40 sampel DNA. (Sebanyak) 14 sampel didapat dari RS Polri, Kramat Jati; 24 sampel didapat dari Pontianak; satu sampel dari Jawa Timur; dan satu sampel dari Sulawesi Selatan," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri, Brigjen Rusdi Hartono, dalam telekonferensi, Senin (11/1).

Pihak keluarga korban yang belum memberikan sampel DNA diharapkan melakukan penyerahan rekam medis ke posko-posko yang disediakan.

Tim DVI juga telah menerima belasan kantong jenazah hingga kini. Proses identifikasi dipastikan akan dilakukan secara profesional dan diupayakan dalam waktu cepat.

"Sampai saat ini, terdapat 16 kantong jenazah dengan tiga kantong merupakan properti," tutur Rusdi.

Dirinya menerangkan, tim DVI menggandeng Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) dalam melakukan identifikasi. Tujuannya, mengetahui identitas korban dari hasil rekam sidik jari.

Menurutnya, tim penyidik sampai sekarang belum menemukan adanya kesulitan dalam proses pengumpulan antemortem dan proses postmortem. "Mudah-mudahan sampai akhir tugas dapat dilaksanakan dengan baik."

Pesawat Sriwijaya rute Jakarta-Pontianak call sign SJ-182 sempat hilang kontak beberapa saat usai lepas landas, Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB. Kontak terakhir ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, di 11 Nm north CGK, pukul 07.40 UTC dan di ketinggian passing 11.000 feet on climb to 13.000 feet.

Sponsored

Belakangan diketahui pesawat, yang mengangkut sekitar 62 orang, mengalami kecelakaan. Dikabarkan terjatuh di perairan Kepulauan Seribu, di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang.

Berita Lainnya
×
tekid