sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Eni janji kembalikan duit suap PLTU Riau-1

Tersangka utama kasus suap PLTU Riau-1 Eni Maulani Saragih berjanji bakal mengembalikan fee yang diterima dari proyek PLTU Mulutbang Riau-1.

Dimeitri Marilyn
Dimeitri Marilyn Selasa, 25 Sep 2018 04:51 WIB
Eni janji kembalikan duit suap PLTU Riau-1

Tersangka utama kasus suap PLTU Riau-1 sekaligus Wakil Ketua Komisi VII DPR Eni Maulani Saragih berjanji bakal mengembalikan fee yang diterima dari proyek PLTU Mulutbang Riau-1

Dalam kasus perizinan pembangunan proyek listrik 35.000 Megawatt tersebut, Eni dianggap telah menerima uang senilai Rp4,8 miliar dalam empat kali pemberian dari Johannes Budisutrisno Kotjo.

"Dalam waktu dekat ini saya memang sudah berjanji kepada penyidik, saya akan mengembalikan apa yang menjadi (tanggung jawab), sudah saya akui bahwa itu memang saya pakai sendiri, saya akan kembalikan," ucap Eni usai diperiksa penyidik KPK di Gedung Dwiwarna KPK, Senin, (24/09).

Menurut Eni, dia sudah merinci informasi pembagian fee senilai Rp4,8 miliar tersebut tak hanya dinikmati seorang diri. Namun, dia memastikan bahwa uang itu mengalir pula ke arah Munaslub Golkar pada Desember 2017 sampai memenangkan Ketua DPP Golkar baru Airlangga Hartarto.

"Dan itu memang jadi tanggung jawab saya. Dan kalau itu dipakai Munaslub, biar Golkar yang kembalikan," katanya.

Kader Partai Golkar tersebut juga menyampaikan bahwa pemeriksaan kali ini lebih cepat dari biasanya, lantaran dia merasa tak enak badan. 

"Saya diperiksa sebagai saksinya Pak Idrus, tapi memang karena saya kurang enak badan. Saya minta untuk ditunda dulu sampai hari Rabu, besok saya mau ke rumah sakit dulu," urainya.

Sebelumnya, Eni juga menyampaikan beberapa fakta terkait kasus suap PLTU. Di antaranya, pengembalian uang sekitar Rp500 juta dan bukti transaksi perbankan dari rekening Bank Mandiri. Uang tersebut diakui Eni untuk kegiatan Munaslub Golkar.

Sponsored

Selang beberapa pekan kemudian, KPK juga menerima pengembalian uang senilai Rp700 juta dari salah satu kader Golkar yang tak dipublikasikan oleh KPK.

Eni juga tanpa malu-malu mengakui bahwa dia sebagai kader partai berlogo pohon beringin tersebut kerap kali menerima arahan proyek dari eks Ketua DPP Golkar Setya Novanto dan Idrus Marham. Salah satu arahan tersebut adalah melobi Johannes Kotjo selaku pemegang saham PT Blackgold Natural Resources Limited dan PT Samantaka Batubara untuk bergabung dalam proyek multi years yang dianggarkan senilai US$900 juta. 

Berita Lainnya
×
tekid