Erupsi Gunung Semeru, 22 orang masih dinyatakan hilang

Puluhan orang masih dinyatakan hilang usai peristiwa erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12). Di sisi lain, 34 jenazah sudah berhasil diidentifikasi.

"ampai dengan saat ini korban jiwa tercatat di Posko kami 34 orang yang terdata, kemudian 22 orang dinyatakan hilang berdasarkan dari masyarakat RT maupun Desa yang terkait. Kemudian luka berat 22 orang," ujar Komandan Posko Tanggap Darurat Bencana Dampak Awan Panas dan Guguran Semeru, Kolonel INF Irwan Subekti dalam konferensi pers, Selasa (7/12).

Menurutnya, jumlah tersebut didapat berdasarkan pengumpulan data hingga malam ini.

Irwan menuturkan, rumah yang terdampak bencana erupsi Gunung Semeru mencapai 5.205 unit. Sementara itu, total pengungsi hingga malam ini bertambah menjadi 4.250 orang. Para pengungsi, katanya, tersebar di sekolah, masjid, balai desa, dan beberapa rumah penduduk atau sanak saudara.

“Kemudian, untuk total wilayah yang terdampak adalah 10 Kecamatan dan 17 Desa.Kemudian untuk titik lokasi pengungsian terdapat 19 titik,” ucapnya.

Terakhir diberitakan, hari ini tim Disaster Victim Identification (DVI) berhasil mengidentifikasi 10 jenazah. Jenazah tersebut terdiri dari enam laki-laki dan empat perempuan.

Tim DVI mengidentifikasi 10 jenazah itu melalui DNA dan gigi. Tak dipungkiri, kondisi jenazah yang sudah tidak baik menjadi tantangan proses identifikasi.

Sampai saat ini terdapat 20 jenazah yang akan dilakukan proses identifikasi. Oleh karenanya, pihak keluarga diminta menyerahkan data antemortem dan postmortem.