sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Foto Jokowi - Ma'ruf di pasaran berbeda dari yang resmi

Perbedaan terjadi pada gestur wajah maupun penulisan nama Presiden dan Wakil Presiden terpilih: Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Mona Tobing
Mona Tobing Jumat, 18 Okt 2019 14:31 WIB
Foto Jokowi - Ma'ruf di pasaran berbeda dari yang resmi

Sejumlah pedagang bingkai di sejumlah wilayah di Jakarta telah menjual bingkai foto Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin. Penjualan yang marak ini, menyambut pelantikan Jokowi-Ma'ruf yang akan dilakukan di Gedung DPR-MPR pada Minggu, 20 Oktober 2019.

Foto yang mereka jual berbeda dari versi resmi yang dikeluarkan oleh Sekretariat Negara beberapa hari lalu. Perbedaan terjadi baik pada gestur wajah Ma'ruf Amin maupun penulisan nama.

Pedagang bingkai Bunda Frame di Jalan Raya Pasar Minggu, Jakarta Selatan misalnya, menjual bingkai foto Jokowi dan Ma'ruf dengan posisi tampak depan. Nama Wapres tertulis K.H Ma'ruf Amin, gestur wajah tersenyum menampakkan gigi, menggunakan dasi warna merah dengan sedikit corak emas bergaris.

Sedangkan pedagang bingkai di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, menjual bingkai foto Wapres dengan gestur tanpa senyum dan sedikit menengadah ke atas. Kemudian tulisan nama lengkap beserta gelar pendidikannya, yakni Prof Dr (HC) KH Ma'ruf Amin.

Para pedagang bingkai di dua wilayah ini belum mengunduh foto resmi presiden dan wapres dari laman resmi Sekretaris Negara: www.setneg.go.id.

Menteri Sekretaris Negara Pratikno menerbitkan foto resmi itu lewat surat bernomor B-117/M.Sesneg/Set/TU.00.03/10/2019 tentang Foto Resmi Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024.

Foto versi Sekretaris Negara, kedua petinggi negara ini difoto dengan posisi miring ke samping, tersenyum tanpa memperlihatkan deretan gigi dengan warna agak gelap dari yang banyak beredar di pasar. Lalu keduanya menggunakan dasi warna merah senada. Nama tertulis Ir H Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.

Foto presiden dan wapres versi penjual bingkai tersenyum tampak gigi dan menghadap lurus ke depan, warna lebih terang. Versi lainnya, presiden tetap sama, hanya foto wapres yang berbeda dengan posisi tampak menengadah ke atas, senyum tanpa memperlihatkan gigi dan nama ditulis lengkap dengan gelar pendidikan.

Sponsored

Kios bingkai di seberang Halte Bus Transjakarta Pasar Jatinegara misalnya, menjual foto Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin yang berbeda dengan yang resmi. Reno Satryo (31), pemilik toko, mengaku mendapatkan foto presiden dan wapres sesuai dengan yang beredar di pasaran.

"Memang ada banyak versi, yang saya pesan sesuai dengan yang beredar di pasaran, kiblatnya ada di Jakarta Kota, banyak yang jual," kata Reno, Jumat (18/10).

Menurut Reno, selama gambar atau foto presiden dan wapres tersebut tidak menyalahi aturan, baik dari sisi tampilan dan penulisan nama tidak jadi persoalan. Ia mengatakan, bingkai foto presiden dan wapres yang dijualnya terlihat lebih keren dari versi yang lainnya.

"Lebih pantesan ini dan lebih layak lihatnya," kata Reno.

Hal senada juga disampaikan Ema (25), penjual bingkai di Mampang Prapatan. Ia tidak tahu soal foto resmi presiden dan wapres. "Kita pesan dari percetakan, soal foto resmi atau bukan sih enggak tau," kata Ema.

Pedagang bingkai lainnya di Mampang Prapatan, Cucung (37), mengatakan ia belum berani untuk menjual atau memajang bingkai foto presiden karena menunggu sampai pelantikan selesai. "Baru mulai jual nanti setelah pelantikan, biasanya foto resmi sudah keluar," kata Cucung.

Di pasar, satu set bingkai foto presiden dan wapres dibanderol dengan harga dari Rp120 ribu hingga Rp 250 ribu per pasang. Mahal-tidaknya tergantung pada ukuran foto dan bingkainya. Penjualan bingkai foto presiden dan wapres biasanya ramai setelah pelantikan. (Ant)
 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

Official foto Presiden R.I IR. JOKOWIDODO dan Wakil Presiden K.H MA'RUF AMIN dan team asisten @darwis_triadi

Sebuah kiriman dibagikan oleh DARWIS TRIADI (@darwis_triadi) pada

Berita Lainnya
×
tekid