sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

FPDIP minta Anies jadi mediator pada polemik jabatan Wagub

Pekerjaan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta cukup berat bila hanya mengemban seorang diri.

Soraya Novika
Soraya Novika Rabu, 12 Des 2018 22:17 WIB
FPDIP minta Anies jadi mediator pada polemik jabatan Wagub

Polemik perebutan jatah jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta antara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Gerindra, dapat segera menemui titik terangnya bila Gubernur DKI Anies Baswedan mau turun langsung menjadi mediator untuk kedua partai tersebut

Demikian yang disampaikan oleh Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gembong Warsono saat menghadiri diskusi dengan tema "Menanti Akhir Kompromi Politik Gerindra-PKS" di bilangan Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (12/12).

Menurut Gembong, pekerjaan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta cukup berat bila hanya mengemban seorang diri. 

"Bila ini tidak diakhiri, maka yang menjadi korban adalah masyarakat, kasihan Pak Anies, kasihan saya lihatnya. Mediatornya kalau bisa Pak Anies," ujar Gembong.

Gembong meyakini Anies mampu memilih pendampingnya yang memiliki kemampuan menjalani program dan sosok yang tepat, untuk menangani permasalahan Jakarta terlebih menghadapi tahun politik di 2019 mendatang. 

"Kalau Pak Anies bisa jadi mediator langsung saja putuskan. Saya yakin Pak Anies mampu," tambahnya. 

Meski kedua partai telah sepakat soal proses 'fit and proper test' yang harus dilalui sebelum nama calon wagub diajukan ke DPRD, namun Gembong mengingatkan keduanya untuk mengedepankan kandidat Wagub DKI Jakarta yang kompeten.

"Wakil Gubernur ke depan harus mampu menjalankan tugas maupun fungsinya. Wakil Gubernur bukan hanya sebagai ban serep," imbaunya.

Sponsored

Pemilihan kandidat yang asal-asalan tidak akan menghasilkan kinerja yang baik bagi pemerintahan provinsi DKI Jakarta ke depannya.

Selain itu, Gembong menyebut wagub yang kompeten dibutuhkan untuk merealisasikan janji-janji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga pada masa kampanye Pilkada DKI tempo itu. "Itu penting bagi rakyat Jakarta agar bisa segera menikmati apa yang sudah dijanjikan beliau berdua ketika kampanye kemarin," tegasnya.

Kursi wagub DKI Jakarta masih kosong sejak ditinggalkan Sandiaga S Uno yang maju sebagai calon Wakil Presiden pada Pilpres 2019. PKS dan Gerindra hingga kini belum mengajukan dua nama kandidat wagub pengganti.

Berita Lainnya
×
tekid