Fraksi PKS sambut perwakilan massa tolak RUU HIP di gedung DPR

Perwakilan aksi 'Selamatkan NKRI dan Pancasilla' dari berbagai ormas Islam dipersilakan masuk ke gedung MPR/DPR, untuk audiensi dengan pimpinan DPR ihwal penolakan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Perwakilan yang masuk ke gedung DPR, di antaranya Ketua Umum FPI Sobri Lubis, Ketua GNPF Ulama Yusuf Martak, Ketua PA 212 Slamet Maarif, serta perwakilan dari ormasi lain seperti Pemuda Pancasila (PP). 

Kendati demikian, hingga pukul 15.30 WIB belum tampak pimpinan DPR hadir dalam ruang audiensi. Untuk sementara waktu, para perwakilan aksi diterima Fraksi PKS DPR.

"Kami mewakili 170 ormas aliansi nasional antikomunis, mengucapkan terima kasih kepada PKS yang sudah menyambut kami serta memiliki pemikiran sama tentang RUU HIP," kata Ketua PA 212 Slamet Maarif di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/6).

Dalam kesempataannya, Slamet mengatakan tetap akan menunggu di gedung DPR untuk melakukan audiensi dengan pimpinan DPR. Bagi mereka sambutan Fraksi PKS belum cukup untuk membahas penolakan RUU HIP ini.

Slamet meminta kepada Fraksi PKS untuk segera meminta pimpinan DPR menemui mereka atau tidak sama sekali. Pasalnya di luar gedung, massa aksi semakin menumpuk dan situasi aksi semakin panas.

"Mohon maaf, kami ini menyampaikan amanah. Kami minta pimpinan DPR segera memutuskan menemui kami atau tidak sama sekali. Karena saya dapat kabar, di luar massa semakin deras. Sudah sampai gedung TVRI," terang Slamet.

Adapun perwakilan Fraksi PKS yang menemui perwakilan massa, yaitu Ketua Frasi PKS Jazuli Juwaini, didampingi Aboebakar Al-Habsyi, Mardani Ali Sera, dan Bukhori. Hadir pula satu perwakilan Fraksi PAN Ali Taher.