sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ganjar: Covid-19 telanjangi kita

Covid-19 menyingkap kemampuan bangsa Indonesia atasi krisis.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Selasa, 21 Jul 2020 12:26 WIB
Ganjar: Covid-19 telanjangi kita

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai pandemi Covid-19 menyingkap kemampuan bangsa Indonesia dalam mengatasi krisis.

Sayangnya, kata dia, lebih banyak yang tidak siap menghadapinya dari berbagai aspek. Misalnya, dalam aspek pendidikan, bangsa Indonesia tidak siap mengadopsi sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ).

“Sebenarnya si Covid-19 ini menelanjangi kita. Ditelanjangi habis. Soal pendidikan, betul-betul kita diminta melompat, tetapi kita tidak siap,” ujar Ganjar dalam diskusi virtual, Selasa (21/7).

Para orang tua juga mengeluhkan model PJJ yang menguras kuota internet. Di sisi lain, banyak siswa, guru, hingga dosen juga terbebani dengan model PJJ.

Ganjar mengaku sepakat dengan solusi menghadirkan kurikulum darurat di tengah pandemi Covid-19 agar kegiatan pembelajaran bisa berjalan optimal.

Pemprov Jawa Tengah, kata dia, telah mengambil inisiatif untuk menyederhanakan model pendidikan. Misalnya, mengizinkan mengganti mata pelajaran rutin dengan pendidikan budi pekerti dan karakter. Pelaksanaannya bisa secara kreatif agar para siswa tidak terjerumus dalam kebosanan.

“Kalau disuruh buat prakarya ya keluarlah dia, kasihan anak ini, keluar sambil jajan sambil beli materi, ya enggak bisa. Suruh nge-vlog saja, anak itu seneng vlog, guru saja senang, tambah TikTok lagi,” ucapnya.

Menurut Ganjar, pandemi Covid-19 justru bisa menjadi momentum Indonesia menjadi negara besar. Corona, sambung dia, juga menguji nasionalisme warga Indonesia dengan berkontribusi menata ulang untuk revolusi ke arah yang lebih baik.

Sponsored

Politikus PDI Perjuangan ini mengaku sempat panik saat menghadapi masalah kesulitan pengadaan masker, baju hazmat, hingga alat perlindungan diri (APD) tenaga medis lain. Ia pun memerintahkan konveksi lokal untuk membuat APD dengan harga terjangkau dan sesuai standar.

Ganjar juga memandang perlunya mengedukasi masyarakat Jawa Tengah yang berjiwa sosial. Ia kesulitan untuk mengimbau warga agar tetap di rumah selama pandemi Covid-19.

“Di Jawa Tengah, dari hasil (analisis) google, pergerakan massa paling tinggi karena mungkin kultur kita silaturahim. Mungkin kita enggak enakan, sebagai manusia zoon politicon ingin berkumpul. Ini fakta dan ini sekaligus tantangan,” tutupnya.

Berita Lainnya
×
tekid