sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ganjar minta sentra vaksinasi Covid-19 diperluas di Solo dan Banyumas

Sentra vaksinasi di Semarang ditargetkan dapat menyuntik 5.000 lansia per hari.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Minggu, 21 Mar 2021 19:33 WIB
Ganjar minta sentra vaksinasi Covid-19 diperluas di Solo dan Banyumas

Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berharap, sentra vaksinasi di daerahnya tak hanya berada di Kota Semarang. Dirinya meminta diperluas di Kota Surakarta dan Banyumas.

"Kami sudah matur sama pak menteri untuk kita bicarakan nanti di beberapa titik lain di Jawa Tengah, maka di Jateng insyaallah nanti tidak hanya di Kota Semarang, tapi rencananya mungkin ada di Kota Solo dan Banyumas," ucapnya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi massal di Kompleks PRPP Jateng, Kota Semarang, Minggu (21/3). 

"Sekarang kita lagi coba desain agar terjadi pemerataan sehingga lansia-lansia yang ada di remote area nanti bisa dilayani dengan baik. Tentu kalau lansia itu bebas (siapa saja) bukan (hanya) BUMN. Lansia siapa pun membawa KTP Semarang atau nantinya Jawa Tengah, kita bantu vaksinasi," sambungnya.

Sentra vaksinasi di Kompleks RPP Jateng terselenggaran atas kerja sama pemerintah provinsi (pemprov) setempat, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pada kesempatan sama, Menteri BUMN, Erick Thohir, mengklaim, sentra vaksinasi di Jateng merupakan lokasi kedua di Indonesia. Sebelumnya berada di Gelora Bung Karno, Jakarta.

"Tentu kita prioritaskan juga ini bagian dari percepatan vaksinasi, yaitu untuk lansia," katanya, mengutip situs web Pemprov Jateng.

Dia berharap kehadiran sentra vaksinasi di Semarang dapat menyelesaikan target imunisasi 5.000 lansia per hari. Dengan demikian, total sekitar 194.000 lansia setempat bisa divaksin dalam 2 bulan.

Sementara itu, Ganjar sesumbar, target vaksinasi dapat tercapai dengan bantuan sentra vaksinasi serta kontribusi lintas sektoral. "Tapi ingat satu aja, kita harus menghitung jumlah vaksin yang tersedia biar nanti masyarakat juga menjadi tahu bahwa ada proses antre untuk itu."

Sponsored
Berita Lainnya
×
tekid