sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perluasan ganjil genap tingkatkan persentase pengguna kendaraan roda dua

Meski penggunaan kendaraan roda dua meningkat, diyakini tidak terjadi penambahan jumlah sepeda motor.

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Selasa, 10 Sep 2019 16:17 WIB
Perluasan ganjil genap tingkatkan persentase pengguna kendaraan roda dua

Perluasan ganjil genap yang resmi diterapkan pada Senin (9/9), diklaim telah menurunkan persentase penggunaan kendaraan roda empat di Jakarta. Namun penurunan tersebut diikuti dengan kenaikan penggunaan kendaraan roda dua.

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, peningkatan penggunaan kendaraan roda dua terjadi karena adanya penurunan jumlah kendaraan roda empat di jalanan Ibu Kota.

Syafrin mengilustrasikan, sebelum perluasan perbandingan antara motor dan mobil itu adalah enam motor dan empat mobil. Dengan adanya perluasan ganjil genap, maka jumlah mobil di jalanan berkurang dua.

“Dari persentase pasti naik. Hitungan matematikanya naik seperti itu,” ujar Syafrin saat dihubungi, Selasa (10/9).

Menurutnya, persentase kenaikan sepeda motor di jalanan Ibu Kota sudah pasti naik karena ada proporsi mobil yang menghilang. Namun, kata dia, hal ini tidak serta merta menunjukkan adanya penambahan jumlah kendaraan roda dua. 

Meski demikian, Syafrin tak dapat memastikan jumlah sepeda motor maupun mobil sebelum dan sesudah perluasan ganjil genap. Ia mengklaim kebijakan tersebut belum berdampak pada penambahan jumlah sepda motor di jalan Jakarta.

"Secara volume lalu lintas, berdasarkan uji coba kami kemarin tiga minggu (12 Agustus-6 September 2019), terjadi penurunan volume lalu lintas di jalan itu sebesar 25,25%. Ini kan cukup tinggi ya," ucap dia.

Saat evaluasi uji coba perluasan ganjil genap pekan lalu, Syafrin juga mengklaim uji coba tersebut memberi dampak positif terhadap kecepatan dan waktu tempuh kendaraan. 

Sponsored

Kecepatan rata-rata di ruas jalan uji coba ganjil genap diklaim meningkat dari 25,65 kilometer per jam, menjadi 28,03 kilometer per jam. 

Adapun waktu tempuh kendaraan menurun dari 16 menit 92 detik menjadi 14 menit 91 detik. 

Perluasan ganjil genap juga diklaim meningkatkan penggunaan tranportasi publik. Di koridor yang melalui kawasan ganjil genap, penumpang Transjakarta meningkat 5,05%. Jika sebelumnya jumlah penumpang Transjakarta sebanyak 475.442 orang per hari, meningkat menjadi 499.464 penumpang per hari.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid