Transjakarta pasang target harian 1 juta penumpang setelah ganjil genap
Terjadi peningkatan jumlah penumpang sebanyak 10% saat ganjil genap resmi diberlakukan.
PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mencatat rekor jumlah penumpang di hari pertama pemberlakuan perluasan ganjil genap
di Ibu Kota. Terjadi peningkatan setidaknya sebesar 10%, ketimbang jumlah penumpang di hari-hari sebelumnya.
Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transjakarta, Nadia Diposanjoyo, mengakui pengaruh pemberlakuan perluasan ganjil genap pada Senin (9/9), terhadap jumlah penumpang Transjakarta.
"Hari pertama ada kenaikan pelanggan dari keseluruhan rute Transjakarta. Kami mencatat ada 892.000 pelanggan, dan ini adalah rekor baru pencapaian jumlah pelanggan Transjakarta," ujar Nadia saat dihubungi reporter Alinea.id, Rabu (11/9).
Nadia mengungkapkan, jumlah tersebut meningkat 10% jika dibandingkan jumlah penumpang sebelum perluasan ganjil genap berlaku. Hanya saja, ia enggan menyebut angka pasti jumlah penumpang sebelum adanya perluasan ganjil genap.
Namun jika dihitung berdasarkan persentase tersebut, maka jumlah penumpang sebelum kebijakan ganjil genap berlaku adalah sebanyak 810.900 penumpang.
Peningkatan ini membuat PT Transjakarta meningkatkan target penumpang hariannya menjadi satu juta orang. Nadia mengaku pihaknya akan mempersiapkan lonjakan penumpang ini.
"Tentu kami ingin agar sebanyak banyaknya warga DKI terangkut oleh layanan kami. Tidak hanya satu juta saja, kalau bisa semua. Kami dengan senang hati mengantarkan ke mana saja semua warga DKI," kata dia.
Adapun langkah yang akan dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang adalah dengan melakukan penambahan armada dan informasi rute yang terkena dampak perluasan ganjil genap.
Mengutip data PT Transjakarta yang dimiliki Alinea.id, jumlah penumpang Trasnjakarta setiap tahunnya terus bertambah. Pada 2015, jumlah penumpang hanya 103 juta orang.
Jumlahnya terus bertambah menjadi 123,7 juta pada 2016, dan naik lagi menjadi 144,9 juta orang pada 2017.
Namun demikian, jumlah penumpang Transjakarta tiap bulannya mengalami fluktuasi. Hal ini dipengaruhi waktu libur panjang sekolah dan hari raya.
Masih mengutip data yang sama, pada Januari 2019 jumlah penumpang Tranjakata mencapai 18,71 juta penumpang. Februari turun menjadi 17,37 juta penumpang.
Selanjutnya, pada Maret naik lagi menjadi 20,39 juta penumpang. Namun pada April kembali turun menjadi 19,67 juta penumpang.
Kemudian, pada Mei jumlahnya naik tipis menjadi 19,97 juta penumpang. Saat lebaran 2019, jumlah penumpang turun menjadi 18,34 juta penumpang. Namun, Juli kembali naik menjadi 22,27 juta penumpang.