sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

GAPKI: Ekspor minyak sawit pada Agustus 2021 mencapai US$4,42 miliar

Hal ini didukung oleh kenaikan volume ekspor sebesar 1,532 juta ton dari Juli, menjadi 4,274 juta ton.

 Kania Nurhaliza
Kania Nurhaliza Jumat, 08 Okt 2021 19:40 WIB
GAPKI: Ekspor minyak sawit pada Agustus 2021 mencapai US$4,42 miliar

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) melaporkan, nilai ekspor produk minyak sawit pada Agustus 2021 sudah mencapai sekitar US$4,42 miliar, atau naik sebesar US$1,6 miliar dari ekspor Juli. Hal ini didukung oleh kenaikan volume ekspor sebesar 1,532 juta ton pada Juli, menjadi 4,274 juta ton. Juga kenaikan harga rata-rata CPO sebesar US$102/ton dari harga Juli menjadi US$1.226/ton CIF Roterdam.

Selain itu, lonjakan kenaikan ekspor ini juga terjadi di beberapa negara tujuan ekspor utama produk kelapa sawit. Penurunan pajak impor di India dari 15% menjadi 10%, kemudian untuk minyak sawit dan minyak nabati lainnya periode 30 Juni 2021-30 September 2021 membuat ekspor ke India melonjak menjadi 958,5 ribu ton, dari 231,3 ribu ton pada Juli.

Sedangkan untuk ekspor ke Cina, kata Direktur Eksekutif GAPKI Mukti Sardjono, juga mengalami kenaikan yang cukup besar, yaitu 297.000 ton menjadi 819,2 ribu ton atau sebanyak 32,6% di mana lebih tinggi dari bulan Juli sebesar 522,2 ribu ton. Selanjutnya, untuk ekspor ke Afrika juga mengalami kenaikan yang cukup besar dengan kenaikan terbesar ke Kenya (+118 ton), dan ke Mesir (+40,5 ton).

Kemudian ekspor ke Malaysia naik menjadi 102% atau sebanyak 97.000 ton dari 95,1 ribu ton menjadi 192,1 ribu ton. Dan meskipun ekspor ke EU-27 turun dari bulan lalu, namun ekspor ke Belanda naik sekitar 30,7 ribu ton menjadi 203,0 ribu ton atau (+48%) dari ekspor bulan Juli sebesar 172,3 ribu ton. 

Sponsored

Sedangkan untuk, konsumsi dalam negeri pada bulan Agustus relatif sama dengan Juli, yaitu 1,465 ribu ton pada Agustus, berbanding 1,444 ribu ton pada Juli. Kemudian untuk konsumsi pangan sendiri naik sedikit menjadi 178.000 ton di Agustus, dibandingkan pada Juli yaitu sebesar 708.000 ton. Untuk oleokimia di  Agustus turun mencapai 178.000 ton, dari pada Juli yang mencapai 180.000 ton. Selanjutnya untuk biodiesel dari 569.000 ton di Agustus, naik dibanding 556.000 ton di Juli.

Dalam hal ini, produksi CPO pada Agustus sebesar 4,218 ribu ton dari PKO sebesar 400.000 ton atau sekitar 4% lebih tinggi dari produksi Juli, dengan demikian pencapaian kinerja ekspor, konsumsi dan produksi stok akhir di Agustus adalah 3,433 ribu ton atau sekitar 1,1 juta ton lebih rendah dari Juli.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid