sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gara-gara tak ada palang pintu, satu keluarga tewas dihantam kereta api

Mobil yang ditumpangi korban terseret hingga beberapa ratus meter sebelumnya akhirnya terbalik.

Tito Dirhantoro
Tito Dirhantoro Senin, 22 Okt 2018 08:20 WIB
Gara-gara tak ada palang pintu, satu keluarga tewas dihantam kereta api

Satu keluarga di dalam mobil Mitsubishi Pajero nomor polisi W-1165 YV-tewas akibat tertabrak kereta api (KA) di perlintasan tak berpalang pintu di kawasan Pagesangan, Surabaya, Jawa Timur, pada Minggu, (21/10).

Polisi mengidentifikasi korban satu keluarga yang tewas adalah tiga orang yang merupakan warga Wisma Trosobo Taman, Sidoarjo, Jawa Timur. Mereka masing-masing terdiri atas suami-istri Sugeng Priyadi (54) dan Indah Widyastutik (45), serta seorang anaknya yang masih kecil yang hingga kini belum diketahui namanya.

"Mobil Pajero yang ditumpangi satu keluarga ini ditabrak kereta api Sri Tanjung," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Eva Guna Pandia di Surabaya, Jawa Timur.

Berdasarkan informasi kepolisian, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 13.50 WIB. Sejumlah saksi mata menyebut, mobil Pajero yang ditumpangi ayah, ibu dan anak itu disambar KA Sri Tanjung jurusan Banyuwangi-Lempuyangan di perlintasan Pagesangan yang memang tak berpalang pintu. Mobil kemudian terseret hingga beberapa ratus meter dan terbalik.

Sponsored

“Saat dievakuasi, seluruh korban sudah meninggal dunia. Jenazahnya kami bawa ke kamar mayat Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya,” ucap Eva.

Eva mengatakan, pihaknya hingga petang ini masih menyelidiki kasus kecelakaan tersebut. Pasalnya, meski tak berpalang pintu, biasanya ada relawan yang menjaga dan memberhentikan lalu lintas saat ada kereta api melintas.

“Dua relawan yang biasa menjaga lintasan kereta api Pagesangan saat ini sedang menjalani pemeriksaan, masing-masing berinisial AS, usia 17 tahun, dan ACR, usia 20 tahun. Kedua relawan ini warga sekitar perlintasan KA Pagesangan, sampai sekarang masih kami mintai keterangan," ujar Eva. (Ant)

Berita Lainnya
×
tekid