Gempa M6,2 guncang Sulbar, kantor gubernur hingga 62 rumah rusak

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), pada Jumat (15/1), sekitar pukul 01.28 WIB. Berdasarkan data per pukul 06.00 WIB tadi, dilaporkan tiga korban meninggal dunia, 24 luka-luka, dan sekitar 2.000 warga mengungsi.

Berdasarkan analisis peta guncangan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) yang diukur dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) gempa M6,2 ini memicu kekuatan guncangan IV-V MMI di Majene, III MMI di Palu, Sulawesi Tengah (Sulteng), dan II MMI di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Deskripsi BMKG pada skala V MMI menunjukkan, getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Raditya Jati, dalam keterangan tertulis, beberapa saat lalu.

Sedangkan IV MMI, skala ini menunjukkan pada siang hari dirasakan orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela dan pintu berderit, serta dinding berbunyi. Skala III MMI menunjukkan adanya getaran dirasakan nyata di dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.

“Berikutnya II MMI. Ini menunjukkan adanya getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” sambung dia.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BBPD) Mamuju melaporkan, Kantor Gubernur (Sulbar) dan Hotel Maleo mengalami rusak berat. Jaringan listrik pun masih padam pascagempa.

Sementara itu, menurut laporan BPBD Majene, akses jalan poros Majene-Mamuju terputus karena longsor pada tiga titik. Berdasarkan data sementara, tercatat 62 unit rumah serta masing-masing satu puskesmas dan Koramil Malunda rusak berat.

Penanganan darurat terhadap korban luka, evakuasi, pendataan, dan pendirian pos pengungsian telah dilakukan. Saat ini, kebutuhan mendesak berupa bantuan sembako, selimut, tikar, terpal, tenda keluarga, hingga pelayanan medis.

BPBD Majene dan Polewali Mandar sempat melaporkan warga merasakan gempa kuat selama 5-7 detik. Gempa yang berpusat pada 6 km di timur laut Majene, Sulbar, membuat warga panik berhamburan keluar rumah.

Terkait dengan gempa M6,2 ini, BMKG mengeluarkan parameter gempa terjadi pada pukul 01.28 WIB yang berpusat 6 km timur laut Majene. Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km. Berdasarkan pemodelan BMKG, gempa tidak memicu terjadinya tsunami.

BNPB hingga kini masih memantau dan berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang terdampak guncangan gempa. Kepala BNPB, Doni Monardo, pun disebut akan berkoordinasi dengan BPBD terdampak di lokasi bencana pagi ini.