Gempa terasa di Jakarta, pasokan listrik dipastikan aman

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya memastikan pasokan listrik di Jakarta tetap normal setelah diguncang gempa di Sukabumi berkekuatan magnitudo 5,5. Diketahui, gempa tersebut dirasakan hingga Jakarta.

Senior Manager Komunikasi dan Umum PLN UID Jakarta Raya, Ririn Rachmawardini mengatakan, petugas PLN sudah melakukan penyisiran jaringan listrik dan pengecekan gardu induk di wilayah Jakarta. Hasilnya, seluruh pasokan listrik dalam kondisi aman. 

"Sehubungan dengan gempa yang terjadi pada 16 Maret 2022 pukul 10.00 WIB dengan pusat di Sukabumi, Jawa Barat, seluruh pasokan listrik di wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya dalam kondisi normal," ucapnya dalam keterangan resminya, Rabu (16/3).

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi melalui keterangan resminya menyampaikan, warga merasakan guncangan sedang dengan durasi 1 hingga 5 detik.  

Warga mengalami kepanikan hingga keluar rumah saat gempa terjadi. Pascagempa petugas BPBD melakukan pemantauan terhadap dampak guncangan. Hingga kini belum ada laporan dampak kerusakan gempa.

BPBD Kabupaten Sukabumi juga menginformasikan, warganya merasakan guncangan sedang dengan durasi sama. BPBD memantau adanya kepanikan warga hingga keluar rumah.

Sementara itu, guncangan gempa dirasakan di Kabupaten Bandung hingga DKI Jakarta. Warga di Kabupaten Bandung panik hingga keluar rumah setelah mereka merasakan guncangan sedang 1 hingga 3 detik. Meskipun guncangan dirasakan di wilayah DKI Jakarta, warga tidak mengalami kepanikan.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Abdul Muhari mengatakan, pihaknya melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) beberapa tempat, seperti Kabupaten Pandeglang, Lebak, Cianjur dan Kota Cilegon. Berdasarkan laporan BPBD, gempa tidak dirasakan petugas di wilayah Pandeglang dan Kota Cilegon.

Guncangan gempa dirasakan warga Kabupaten Cianjur dengan kategori sedang 1 hingga 5 detik dan terjadi kepanikan warga. Sedangkan, di Kabupaten Lebak, guncangan dirasakan lemah 1 hingga 2 detik oleh petugas BPBD Kabupaten Lebak.

"Parameter gempa berada pada 113 km (kilometer) tenggara Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, dengan kedalaman 10 km. Berdasarkan analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa tidak memicu terjadi tsunami," tuturnya.