sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

GeNose UGM akhirnya kantongi izin edar, biaya tes murah

Biaya tes Covid-19 melalui GeNose C 19 hanya sekitar Rp15-25.000.

Fathor Rasi
Fathor Rasi Sabtu, 26 Des 2020 09:51 WIB
GeNose UGM akhirnya kantongi izin edar, biaya tes murah

GeNose, alat pendeteksi Covid-19 melalui napas besutan ahli kesehatan Universitas Gadjah Mada (UGM), akhirnya mengantongi izin edar Kementerian Kesehatan RI pada Kamis (24/12).

“Berkat doa dan dukungan luar biasa dari banyak pihak GeNose C19 secara resmi mendapatkan izin edar (KEMENKES RI AKD 20401022883) untuk mulai dapat pengakuan oleh regulator, yakni Kemenkes, dalam membantu penanganan Covid-19 melalui skrining cepat,” ujar Ketua Tim Pengembang GeNose Prof Kuwat Triyana, Sabtu (26/12).

Tim, lanjut Kuwat, selanjutnya bakal mendistibusikan ratusan unit GeNose C19 hasil produksi massal batch pertama yang didanai oleh BIN dan Kemenristek/BRIN. Pihaknya berharap dapat melakukan 120 tes per alat, atau total 12 ribu orang sehari.

"Angka 120 tes per alat itu dari estimasi bahwa setiap tes membutuhkan 3 menit termasuk pengambilan nafas, sehingga satu jam dapat mentes 20 orang dan bila efektif alat bekerja selama 6 jam,” ucapnya.

Kuwat juga berharap distribusi GeNose C19 dilakukan tepat sasaran di sejumlah tempat, misalnya bandara, stasiun kereta, dan tempat keramaian lainnya termasuk di rumah sakit.

Untuk saat ini, jelas dia, tidak memungkinkan pengadaan GeNose C19 untuk keperluan pribadi. Kuwat juga menegaskan, setelah mendapatkan izin edar GeNose C19 akan segera diproduksi massal.

Nantinya, sambung Kuwat, bila ada 1.000 unit GeNose, diharapkan mampu mentes sebanyak 120 ribu orang sehari, dan bila ada 10 ribu unit, sesuai target di akhir bulan Februari 2021, maka Indonesia akan menunjukkan jumlah tes Covid-19 per hari terbanyak di dunia yakni 1,2 juta orang per hari.

“Tentu, bukan hanya angka-angka seperti itu harapan kita semua, namun kemampuan mentes sebanyak itu diharapkan akan menemukan orang-orang terinfeksi Covid-19 tanpa gejala (OTG) dan segera diambil tindakan isolasi atau perawatan sehingga rantai penyebaran Covid-19 dapat segera terputus,” jelasnya.

Sponsored

Terkait biaya, Kuwat menyebut nantinya hanya sekitar Rp15-25 ribu. Hasil tes juga sangat cepat yakni sekitar dua menit serta tidak memerlukan reagen atau bahan kimia lainnya. Selain itu, pengambilan sampel tes berupa embusan nafas juga dirasakan lebih nyaman dibanding usap atau swab.

Berita Lainnya
×
tekid