Gerindra bela Anies tentang anggaran 'jumbo' Formula E

Partai Gerindra memafhumi besarnya alokasi anggaran Formula E di DKI Jakarta. Baru kali pertama diadakan di Ibu Kota, alasannya.

"Kita, kan, baru pertama kali. Belum tentu materialnya ada di kita. Ada di impor juga. Saya kira," ucap Ketua DPD Gerindra Jakarta, Mohamad Taufik, di Balai Kota, Jakarta, Selasa (11/2).

Gubernur Jakarta, Anies Baswedan, mengalokasikan Rp1,6 triliun untuk menggelar Formula E. Rencananya berlangsung 6 Juni 2020.

Menurut Anggota Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DPRD Jakarta, Gilbert Simanjuntak, nilai itu jauh lebih besar daripada yang disiapkan Hong Kong. Pemerintah setempat hanya mengalokasikan HKD250 juta-300 juta. Setara Rp540 miliar.

Taufik keberatan dengan kritik itu. Dia mengingatkan, Formula E merupakan ajang berkelas internasional. Menjadi momentum menunjukkan Jakarta sebagai kota layak dan iklim investasi kondusif kepada dunia.

"Salah satu tahapannya, yakni membangun persepsi aman. Lewat kegiatan internasional," ujar Wakil Ketua DPRD Jakarta ini.

Dia menambahkan, Jakarta segera kehilangan status Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia. Menyusul keputusan pemerintah pusat memindahkannya ke Kalimantan Timur (Kaltim).

"Kita punya apa? Selain event internasional, kita bangun di Jakarta. Sehingga, ada kepercayaan publik, bahwa Jakarta memang kota layak, aman dikunjungi, aman diciptakan investasi," tutup Taufik.