Dihadapan peserta KTT U20, Gubernur Anies ungkap isu strategis prioritas

Kota DKI Jakarta menjadi tuan rumah KTT Urban atau U20 Mayors Summit 2022 selama dua hari yakni Selasa (30/8)  dan Rabu (30/8). Pembukaan acara U20 di hari pertama dimulai pukul 13:40 WIB. Di awali dengan sambutan tarian asal Jakarta dan Jawa Barat yang dibawakan oleh penari. 

Gubernur DKI Jakarta yang juga Ketua (U20) Mayors Summit Anies Baswedan menggunakan setelah formal dengan kemeja putih yang dipadukan jas dan celana abu-abu. Anies Baswedan duduk di barisan kursi paling depan dan ada Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian dan Gubernur Tokyo Yuriko Koike.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Anies mengajak seluruh pihak untuk bersama memperhatikan permasalahan isu strategis prioritas.

Dalam hal ini, permasalahan yang didiskusikan terkait kesehatan, hunian, serta pemulihan ekonomi, terutama setelah dua tahun lebih dunia berjuang melawan pandemi Covid-19. Untuk itu Gubernur Anies mengajak seluruh pihak untuk berkolaborasi agar setiap ide dan gagasan bisa diperoleh dari berbagai sudut pandang.

"Kita semua paham bahwa dalam dua tahun lebih ini ada pandemi. Kita harus pulih dan bangkit lebih kuat, kita harus bangkit lebih cepat. Itu semua akan diajukan ke dalam tiga isu untuk didiskusikan. Dan kemudian kita menghadapi dunia yang mengalami tekanan luar biasa karena pembangunan ekonomi kita," ujar Gubernur Anies, yang dipantau secara daring, Selasa (30/8).

Selain itu, Gubernur Anies juga menilai kehidupan urban perlu penataan khusus, bukan hanya masalah pembangunan secara fisik, namun juga dengan mengubah tingkah laku dan pola kehidupan masyarakat urban.

"Banyak orang yang tinggal di area pedesaan, tetapi kita menghadapi fakta yang menunjukkan bahwa banyak masyarakat yang berbondong-bondong datang ke kota. Jadi kota adalah tempatnya masalah. Ini semua harus kita tuntaskan, dan ini semua harus dibereskan dengan duduk bersama. Semoga pertemuan KTT U20 tahun ini bisa menawarkan solusi yang dibutuhkan untuk menjadikan Jakarta sebagai model Kota Masa Depan," pungkas Gubernur Anies.

Sementara, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan pernyataan adanya tiga masalah yang terjadi di kota-kota seluruh dunia. 

Pertama, pandemi Covid-19 yang memberikan dampak terhadap perubahan dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, adanya revolusi industri yang semakin canggih dan terus berkembang dengan cepat seperti 4.0, saat ini sudah menuju 6.0. Ketiga, pemanasan global. Ia mengatakan bahwa hampir separuh kawasan di utara Jawa Barat sudah tenggelam. Hal ini terjadi dikarenakan adanya kenaikan air laut.

“Jadi, setiap hari saya harus berurusan dengan begitu banyak masalah karena tiga hal tersebut," ucap Ridwan.

Dalam menghadapi permasalahan yang dihadapi, Ridwan Kamil mengatakan bawa teknologi yang semakin cepat dan berkembang memiliki hal positif yang didapatkan. Itu artinya, keberhasilan dari perkembangan teknologi berjalan dengan baik. Namun tetap adanya hal negatifnya.

“Jangan lupa ada sisi gelap dari dunia digital. Berita hoaks, teknologi deep fake, kita harus bersiap menghadapi itu,” ucapnya.