Gugus Tugas klaim rasio tes Covid-19 Jabar tinggi
Baru 78.108 sampel diambil dengan cara PCR di Jabar hingga 28 Juni.
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Coronavirus Baru (Covid-19) Jawa Barat (Jabar) mengklaim, rasio tes usap (swab) secara polymerase chain reaction (PCR) di daerahnya tergolong tinggi. Dalihnya, indeks risiko di angka 62 atau 62 orang positif terpapar dari tiap sejuta penduduk.
"Secara nasional, angka positif Jabar ada di peringkat 28 atau peringkat tujuh dari tujuh provinsi di Pulau Jawa-Bali," kata Ketua Divisi Pelacakan Kontak Deteksi Dini Pengujian Massal dan Manajemen Lab Gugus Tugas Covid-19 Jabar, Siska Gerfianti, Jumat (3/7).
Berdasarkan data Gugus Tugas Jabar, telah dilakukan tes usap sekitar 78.108 sampel di seluruh kabupaten/kota dalam tiga bulan terakhir hingga 28 Juni 2020. Dus, rasio tes per sejuta penduduk sebesar 1.584.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mensyaratkan tes PCR minimal 1% dari populasi. Jika jumlah penduduk di Jabar sebanyak 50 juta jiwa, seharusnya dilakukan 500.000 sampel.
"Namun jika dikalkulasikan dengan tes RDT (tes cepat/rapid test) yang jumlahnya menjadi 254.302 sampel, maka Jabar sudah setengah jalan dari syarat minimal WHO," sesumbar Siska. Tes cepat di Jabar hingga 28 Juni mencapai 176.174 sampel.
Positive rate tes di Jawa (Laporan WHO, 1 Juli)
- Hanya Jakarta yg memenuhi syarat minimum jumlah tes sebanyak 1 per 1.000 orang per minggu
- Karena itu, walau positive rate di Jabar, DIY, Banten sudah < 5%, hasilnya masih belum dapat diinterpretasikanhttps://t.co/NkfZ9TBPll pic.twitter.com/hKoqHgH0g9 — KawalCOVID19 (@KawalCOVID19) July 3, 2020
Dirinya melanjutkan, Gugus Tugas Covid-19 Jabar dalam tiga bulan terakhir fokus melakukan pengetesan di 10 kabupaten/kota kawasan Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) serta Bandung Raya. Alasannya, masih banyak ditemukan kasus positif.
Perlengkapan tes PCR, sambung dia, kebanyakan dibeli Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar. Mencapai 45.000 alat. Sisanya dari bantuan pusat dan 10.000 unit sumbangan pihak ketiga.
"Jabar masih memiliki stok 70.000 tes kit PCR yang disimpan di Balai Laboratorium Provinsi Jawa Barat (Labkes) di Jalan Sederhana, Kota Bandung," jelasnya, mencuplik situs web Pemprov Jabar.
Meski demikian, Pemprov Jabar berencana membeli 150.000 kit tes PCR, baik dari dalam maupun luar negeri. "Agar semakin mendekati standar 1% WHO," tutup Siska.