sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Gugus Tugas sebut zona merah cenderung turun

Perubahan warna zona kabupaten/kota bisa berubah dinamis dari waktu ke waktu. 

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 03 Jul 2020 13:30 WIB
Gugus Tugas sebut zona merah cenderung turun

Dari 514 kabupaten/kota di Indonesia, ternyata ada 66 kabupaten/kota yang masih belum terdampak Covid-19 atau belum pernah melaporkan kasus Covid-19. Daerah ini disebut zona hijau. Selain itu, penyebutan zona hijau juga dimaksudkan untuk menjelaskan kabupaten/kota yang tidak ada lagi penambahan kasus baru selama kurun waktu 14 hari.

Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito, mengatakan, perubahan warna zona kabupaten/kota bisa berubah dinamis dari waktu ke waktu. 

“Dari Mei hingga Juni terlihat banyak daerah merah. Semakin lama, semakin turun. Artinya, risiko peningkatan kasus dari waktu ke waktu turun. Jadi melihat Indonesia, tidak bisa dilihat dari Jakarta atau dari Monas. Kita harus bisa melihat satu per satu daerah,” ujar Wiku dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jumat (3/7).

Per 31 Mei 2020, zona merah terdapat di 108 kabupaten/kota, 166 zona oranye, 138 zona kuning, 102 zona hijau. Sedangkan Per 7 Juni 2020, ada 65 kabupaten/kota masuk zona merah, 221 zona oranye, 136 zona kuning, 92 zona hijau. Sementara itu, per 14 Juni 2020, sebanyak 51 kabupaten/kota masuk ke dalam zona merah, 193 zona oranye, 185 zona kuning, 85 zona hijau. Lalu, per 21 Juni 2020 berubah lagi dengan rincian, 57 kabupaten/kota pada kategori zona merah, 157 zona oranye, 188 zona kuning, 112 zona hijau.  

Sponsored

Merujuk data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 itu, Wiku optimis dengan ketangguhan bangsa Indonesia melawan coronavirus baru ini. Terpantau pada 21 Juni 2020, gabungan zona kuning dan hijau mencapai 58,37% dari total kabupaten/kota di seluruh Indonesia.

Hal tersebut menunjukkan zona kuning dan zona hijau kabupaten/kota dominan dan terus berfluktuasi. Riilnya update zona kabupaten/kota bisa berubah secara real time (setiap saat). Namun pengumuman dilakukan seminggu sekali, agar pemerintah daerah dan masyarakatnya bisa menyesuaikan diri. Misalnya, terkait kewaspadaan, banyaknya kasus di daerah, hingga jumlah tes yang dianggap kurang.

“Ini bisa dilihat. Ini bukan hanya untuk pimpinan daerah, tetapi masyarakat luas. Bisa dilihat di www.Covid19.go.id. Update biasanya Senin,” ucapnya.

Berita Lainnya
×
tekid