close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
ABK KRI Torani 860 meneropong proses erupsi Gunung Anak Krakatau saat berlayar di Selat Sunda, Lampung, Selasa (1/1)./AntaraFoto
icon caption
ABK KRI Torani 860 meneropong proses erupsi Gunung Anak Krakatau saat berlayar di Selat Sunda, Lampung, Selasa (1/1)./AntaraFoto
Nasional
Kamis, 03 Januari 2019 15:34

Gunung Anak Krakatau kembali meletus

Gunung berapi di Selat Sunda itu, masih terus di gempur guncangan gempa.
swipe

Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali meletus. Hal itu berdasarkan pemantauan Pusat Vulkanologi dan Geologi sejak pukul 06.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB

"Ketinggian kolom abu antara 200 sampai 2000 meter," kata Mardiono, Petugas Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Wilayah Barat, Pasauran, Cinangka, Kabupaten Serang, Kamis (3/1).

Gunung berapi di Selat Sunda itu, masih terus di gempur guncangan gempa. Bahkan, berdasarkan penelitian terbaru, terdapat patahan sepanjang satu kilometer di tubuh Anak Krakatau.

"empat kali letusan, 12 kali hembusan, satu kali gempa vulkanik dalam, kemudian terekam gempa tremor terus-menerus," ujarnya.

Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 mm dan durasi ± 1 menit 10 detik. Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga).

Masyarakat dan wisatawan masih tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 kilometer dari kawah.Yaitu, di area yang dibatasi oleh Pulau Rakata, Pulau Sertung, Pulau Panjang. Status Siaga ini hanya berlaku untuk aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau,

Sementara itu, BMKG mengupayakan mendeteksi kenaikan gelombang lebih awal dengan memasang sensor water level di Pulau Sabesi dan PLTU Labuan.
 

img
Khaerul Anwar
Reporter
img
Hermansah
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan