sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hari ini masih ada demo di KPU hingga gedung DPR

Sejumlah aksi unjuk rasa diperkirakan masih akan terjadi di DKI Jakarta. Setidaknya, ribuan massa akan melakukan demonstrasi di DPR dan KPU.

Sukirno
Sukirno Rabu, 22 Mei 2019 07:04 WIB
Hari ini masih ada demo di KPU hingga gedung DPR

Sejumlah aksi unjuk rasa diperkirakan masih akan terjadi di DKI Jakarta. Setidaknya, ribuan massa akan melakukan demonstrasi menolak penetapan hasil Pemilu 2019.

Dari informasi yang dihimpun Alinea.id, dijadwalkan akan ada aksi unjuk rasa dari Gerakan Mahasiswa Menggugat (GMM). Aksi ini direncanakan akan mengepung Gedung DPR RI.

Massa diperkirakan mencapai 10.000 orang yang terdiri dari mahasiswa, pemuda, dan masyarakat. Aksi massa akan berlangsung pada Rabu (22/5) pukul 13.00 WIB.

Di lokasi yang sama, juga dijadwalkan akan ada aksi unjuk rasa Ikatan Alumni Presiden Mahasiswa Indonesia. Unjuk rasa yang diikuti sekitar 50 orang itu akan berlangsung pada waktu bersamaan.

Selain itu, setidaknya lebih dari 10 aksi unjuk rasa yang akan digelar di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Tercatat, peserta aksi dari berbagai kalangan dengan jumlah mencapai ribuan orang.

Lalu lintas di Jalan Thamrin, Jakarta, baik dari arah Jalan Sudirman menuju Monas, mau pun sebaliknya masih akan ditutup pada Rabu (22/5) karena massa di depan Gedung Bawaslu RI diperkirakan meningkat.

"Ada kemungkinan karena besok diprediksi akan terjadi penumpukan massa. Oleh karenanya persiapan untuk rekayasa arus lalin tetap dipersiapkan," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Pol Dedi Prasetyo usai buka bersama di Gedung Mabes Polri, Jakarta.

Polda Metro Jaya disebutnya sudah mempersiapkan rekayasa untuk mengantisipasi terjadinya penumpukan massa yang lebih besar dibanding hari ini.

Sponsored

Untuk Selasa (21/5), akibat lalu lintas di Jalan Thamrin ditutup, lalu lintas di jalan-jalan sekitar kawasan tersebut juga menjadi macet.

Sejumlah koridor bus TransJakarta pun dialihkan untuk menghindari jalan yang ditutup tersebut.

Selain rekayasa jalan di sekitar Gedung Bawaslu dan KPU RI, sekitar 40.000 pasukan TNI-Polri mengamankan objek vital di DKI Jakarta lain, seperti Istana Kepresidenan, Gedung DPR, sentra-sentra perekonomian serta kantor-kantor kedutaan negara asing.

Polisi memberlakukan siaga satu mulai 21 hingga 25 Mei 2019 untuk pengamanan usai penyampaian hasil final rekapitulasi nasional Pemilu 2019.

Polri mencatat lebih dari 1.300 orang yang datang dari berbagai daerah di Indonesia melakukan unjuk rasa di depan Gedung Bawaslu RI Selasa (21/5).

Massa yang datang berasal dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Jember, Kalimantan, Sumatera hingga Papua. (Ant).

Berita Lainnya
×
tekid