Hari ini mulai vaksinasi Covid-19 untuk lansia
Lansia 59 tahun ke atas berisiko lebih tinggi meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Program penyuntikan vaksin Covid-19 untuk lansia mulai dilakukan hari ini, Senin (8/2). Untuk prioritas pertama, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menyasar tenaga kesehatan (nakes) berusia di atas 60 tahun sebanyak 11.600 orang.
"Mulai hari Senin pukul 09.00, vaksinasi untuk orang-orang di atas 60 tahun bisa kami mulai," ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin dalam konferensi pers virtual, Minggu (7/2).
Dia mengaku bersyukur Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberi persetujuan penggunaan darurat (emergency use authorization/EUA) vaksin Covid-19 ini untuk lansia.
Sebab menurut dia, lansia 59 tahun ke atas berisiko lebih tinggi meninggal dunia akibat terpapar Covid-19. Dari 10% total seluruh lansia yang terpapar Covid-19 di Indonesia, sebesar 50%-nya berakhir meninggal dunia.
Dia mengumumkan membuka peluang menggunakan vaksin Pfizer-BioTech, Moderna, hingga AstraZeneca untuk lansia. Berdasarkan data per Sabtu (6/2), vaksinasi tahap pertama untuk nakes telah mencapai 900.000 dari total target sekitar 1,5 juta. "Jadi, dalam empat minggu kami hampir menyentuh target," tutur Budi.
Semua negara memprioritaskan vaksinasi untuk nakes, karena berisiko tinggi terpapar Covid-19. Ia optimistis, dapat mengejar target penyelesaian vaksinasi untuk nakes yang batas waktunya hingga akhir bulan ini.
Namun, banyak nakes masih belum bisa disuntik, karena terhambat kondisi atau penyuntikan vaksin yang tertunda.
Sekitar 100.000 nakes batal disuntik, karena dicirikan pernah menjadi penyintas Covid-19. "Jadi, kami bisa tunda karena kekebalannya masih ada. Sebagian besar, ada juga yang darah tinggi, sehingga tidak bisa disuntik," ujar Budi.
Jawa Tengah disebutnya paling cepat dalam melakukan vaksinasi Covid-19 untuk nakes. "Benar ada data yang sudah di-share oleh pak Ganjar (Pranowo/Gubernur Jawa Tengah) sesudah divaksinasi, sudah mulai ada tren turun," ucapnya.
Ada dua provinsi di Indonesia yang juga menunjukkan penurunan kasus Covid-19 untuk kalangan nakes setelah pelaksanaan vaksinasi. "Jadi, memang kami sudah melihat ada dua provinsi yang saya lihat sudah mulai menurun kasus konfirmasi positifnya di nakes, tetapi kami masih ingin melakukan check and recheck sekali lagi untuk memastikan apakah itu konsisten di seluruh provinsi yang vaksinasi nakesnya tinggi," tutur Budi.

Serba salah vaksin Nusantara
Senin, 01 Mar 2021 06:17 WIB
Polisi virtual, perlukah polisi mengurusi medsos?
Sabtu, 27 Feb 2021 12:49 WIB