sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Hasil tes PCR Jabar masih sering terlambat terbit

Laboratorium di Jabar mampu memeriksa hingga 6.000 spesimen per pekan.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Kamis, 06 Agst 2020 19:19 WIB
Hasil tes PCR Jabar masih sering terlambat terbit

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bakal menambah jumlah sumber daya manusia (SDM) laboratorium. Pangkalnya, hasil tes coronavirus baru (Covid-19) secara polymerase chain reaction (PCR) masih sering terlambat terbit karena keterbatasan tenaga.

"Kita akan mengupayakan penambahan SDM itu. Sementara kalau untuk alat atau mesin PCR sendiri mencukupi, ada 27 unit mesin PCR di Jabar," ujar Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar, Daud Ahmad, di Kota Bandung, Kamis (6/8).

Dirinya menerangkan, lab di Jabar mampu memeriksa 5.000-6.000 spesimen Covid-19 per pekan. Adapun pemprov menargetkan 50.000 pengetesan setiap minggunya.

"Mudah-mudhan terkejar dengan beberapa laboratorium yang ada ditambah dengan rencana kerja sama dengan laboratorium swasta yang sudah menyatakan kesiapannya," ucapnya, menukil situs web Pemprov Jabar.

Sponsored

Berdasarkan data Pemprov, terkonfirmasi 6.912 kasus positif Covid-19 di Jabar hingga 6 Agustus, pukul 13.00. Sebanyak 4.220 pasien sembuh, 216 meninggal, dan sisanya masih menjalani perawatan.

Selain itu, terdapat 12.389 pasien dalam pengawasan (PDP). Sebanyak 11.822 di antaranya telah rampung diawasi dan sisanya masih dalam pengawasan.

Kemudian, ada 57.564 orang dalam pemantauan (ODP). Sebesar 56.334 orang telah selesai dimantau dan lainnya masih dalam pemantauan.

Berita Lainnya
×
tekid