Airlangga: Hasil uji coba klinis vaksin Sinovac selesai pada 15 Desember

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Sinovac masih menunggu emergency user authorization dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). BPOM sendiri masih menunggu data dari Sinovac, dan melihat hasil uji coba klinis dari Bandung dan Brazil yang sedang diproses.

“BPOM masih menunggu data dari Sinovac dan hasil dari clinical trial di Bandung dan Brazil yang rencananya selesai pada 15 Desember,” katanya dalam video conference, Senin (14/12).

Airlangga pun menuturkan, dengan masuknya vaksin ke dalam negeri diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri masyarakat sehingga dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional.

Dengan demikian, pemerintah dapat terus mendorong momentum pertumbuhan ekonomi nasional dengan terus menjaga keseimbangan antara kesehatan dan ekonomi secara bersamaan.

“Keseimbangan yang terus kita jaga, pemerintah percaya bahwa 2021 ini menjadi tahun pemulihan. Tahun yang memberikan peluang kepada ekonomi nasional agar kita bisa bergerak,” ujarnya.

Adapun, selain 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang telah masuk ke dalam negeri, nantinya Indonesia juga akan kedatangan 1,8 juta dosis vaksin lainnya di awal tahun depan, dan juga sebanyak 15 juta bahan mentah vaksin yang akan diproduksi oleh perusahaan pelat merah Biofarma.

"Hadirnya vaksin sebanyak 1,2 juta di Bandung ini tentunya diharapkan bisa menjadi game changer untuk menahan penyebaran pandemi Covid-19. Kita mendorong dengan adanya vaksin ini kepercayaan publik untuk berkegiatan akan semakin meningkat," tuturnya.