sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ibunda Brigadir J bertemu Ferdy Sambo di pengadilan: Bertobatlah!

"Bapak Ferdi Sambo segeralah sadarlah, bertobatlah!"

Immanuel Christian
Immanuel Christian Selasa, 01 Nov 2022 15:34 WIB
Ibunda Brigadir J bertemu Ferdy Sambo di pengadilan: Bertobatlah!

Setelah sekian purnama, keluarga Brigadir Yosua atau Brigadir J akhirnya bertemu dengan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dalam persidangan pembunuhan anaknya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Selasa (1/11). Orang tua Brigadir J hadir sebagai saksi bagi sepasang suami istri itu.

Dalam persidangan, ayahanda Yosua, Samuel Hutabarat, sempat bertanya kepada Sambo tentang perasaannya apabila kejadian serupa menimpanya: Nyawa anak yang dikasihi dan dirawatnya sedari kecil terenggut begitu saja oleh keluarga yang dipercayai dan dianggapnya sebagai wali.

"Pak Ferdy Sambo jadi saya, saya jadi Pak Ferdy Sambo. Dengan begitu sadis, nyawa anak saya ataupun nyawa anak dia saya ambil secara paksa di rumahnya sendiri, bagaimana perasaan dia?" ucap Samuel kepada Sambo dalam persidangan.

Samuel juga sempat menegur Putri. Anaknya yang dijaga begitu baik oleh istri Sambo sebagai seorang ibu kandas begitu saja.

Baginya, sang anak kini bukan hanya menangisi perpisahan dengan orang tua kandungnya dari dalam kubur. Namun, juga dengan Sambo dan Putri, yang sudah dianggap seperti orang tua sendiri.

"Begitu juga kepada Ibu Putri, Ibu Putri seorang perempuan, yang kami dengar selama ini baik-baik saja di rumah tempat anak kami tinggal," ujar Samuel. 

Sementara itu, Ibunda Yosua, Rosti Simanjuntak, dengan suara gemetar menyampaikan, hatinya hancur mengetahui anaknya meninggal di tangan Sambo dan Putri.

"Saya sebagai Ibu harus mau utarakan bagaimana hancurnya hati saya kepada anak kandung saya, yang sudah saya lahirkan, yang sudah saya besarkan sebagai titipan Tuhan yang membanggakan buat keluarga kami," paparnya.

Sponsored

"Kami menghormati Bapak [Sambo] sebagai atasannya. Kejahatan apa yang harus Bapak tutupi untuk menyembunyikan kematian daripada anakku, Brigadir Yosua? Apa saja yang Bapak tutupi? Kami tak habis pikir sebagai ibu," sambungnya.

Rosti kemudian heran dengan tindakan Sambo. Sebagai aparat penegak hukum, bekas Kadiv Propam Polri itu justru melakukan tindakan pidana pembunuhan berencana, bukan penegakan disiplin. Karenanya, Sambo dianggap tak menunjukkan kebijaksanaan sebagai pemimpin. 

Selepas itu, Rosti meminta Sambo dan Putri agar bertobat dan tak mengulangi perbuatannya. Dirinya lantas mengingatkan Sambo dan Putri tentang kebaikan yang ditanam akan berbuah kebaikan, begitu pula sebaliknya.

"Bapak Ferdi Sambo segeralah sadarlah, bertobatlah! Perbuatan apa pun, keberadaan kalian dengan tangan Tuhan, maka segalanya akan musnah. Apa yang kita tabur akan kita tuai," tandasnya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid