IKBPS: 1.000 orang Papua di Surabaya aman

Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS) menegaskan sebanyak 1.000 orang Papua yang tinggal di Surabaya dalam keadaan aman. Semua warga tersebut hidup dengan baik dan aman tinggal di Kota Pahlawan.

Ketua IKBPS Pieter F Rumaseb mengatakan tak kurang dari 1.000 orang Papua di Surabaya ini berada di bawah 27 koordinator wilayah. Mereka tersebar mulai dari wilayah Surabaya Timur hingga Surabaya Barat.

"Saya sampaikan bahwa ada sekitar 1.000 orang Papua, ada 27 korwil dari Surabaya Timur hingga barat," ujar Pieter, di Mapolda Jatim, Senin (19/8).

Pieter memastikan selama ini kondisi mahasiswa yang tinggal di asrama dalam kondisi baik, dan tidak ada disriminasi saat pengamanan oleh aparat kepolisian.

"Kami sampaikan bahwa sampai saat ini aman-aman saja mahasiswa Papua dan tidak ada diskriminiasi karena kami juga warga Kota Surabaya," kata dia.

Pieter meminta polisi agar mengusut tuntas kalimat yang tidak etis yang dilontarkan oleh pihak tertentu terhadap mahasiswa Papua karena mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Kami minta kepolisan untuk mengusut dan menindak hal itu," tuturnya.

Terkait adanya kabar bahwa ada pengusiran warga Papua, Pieter memastikan bahwa berita di media sosial tersebut hoaks. 

"Kami sampaikan informasi yang berkembang di media bahwa ada pengusiran adik-adik mahasiswa itu hoaks," kata Pieter 

Sementara terkait pembuangan Bendera Merah Putih, IKBPS menyerahkan sepenuhnya ke polisi untuk menindak tegas pelakunya.

"Terkait pengerusakan bendera, kita serahkan ke polisi untuk menangkap pelaku dan sebagainya," pungkasnya.

 

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Teruntuk saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak di Papua, di Papua Barat. Saya tahu ada ketersinggungan. Oleh sebab itu, sebagai saudara sebangsa dan setanah air yang paling baik adalah saling memaafkan. Emosi itu boleh, tetapi memaafkan itu lebih baik. Sabar itu juga lebih baik. Dan yakinlah bahwa pemerintah akan terus menjaga kehormatan dan kesejahteraan saudara-saudaraku, Pace, Mace, mamak-mamak yang ada di Papua dan di Papua Barat. Terima kasih.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on Aug 19, 2019 at 5:08am PDT