Impor bawang putih dari China, Khofifah: Tak dilarang

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memastikan impor bawang putih dari China tetap berjalan. Mengingat saat ini harga bawang putih telah mencapai Rp58.000 dari sebelumnya Rp25.000.

Menurut Khofifah, dirinya telah berkoordinasi dengan kementerian terkait sebelum memutuskan melanjutkan impor bawang putih dari China. Koordinasi dilakukan dengan tiga kementerian, yakni Kemenko Perekonomian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian. 

Koordinasi dilakukan mengingat pembatasan impor dari China, yang dilakukan pemerintah. Pembatasan dilakukan menyusul terjadinya wabah coronavirus di Negeri Tirai Bambu.

Khofifah menegaskan, hasil pertemuan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan larangan hanya berlaku untuk impor hewan dari China. Dengan begitu, impor bawang putih tetap dapat dilakukan.

"Pak Menko Perekonomian sudah menyampaikan bahwa yang dilarang di impor dari Tiongkok adalah hewan yang hidup, di luar itu tidak dilarang," kata Khofifah di Surabaya, Senin (10/2).

Meski demikian, Khofifah meminta seluruh distributor bawang putih tidak menimbun stok yang dimiliki. Ketua umum Muslimat NU itu juga meminta kepada tim Satgas Pangan untuk mengecek gudang-gudang distributor, untuk memastikan tidak adanya penimbunan. 

"Yang terdeteksi apakah memang importir atau kah distributor bawang putih. Saya minta untuk segera didistribusikan ke pasar. Jadi kenaikannya kemarin betul-betul kenaikan psikologis," ucap Khofifah.

Mantan Menteri Sosial itu mengakui, terjadi kenaikan psikologis sejumlah komoditas impor dari China. Hal ini lantaran adanya informasi bohong tentang penghentian impor untuk seluruh komoditas asal China. 

"Oleh karena itu kembali seluruh distributor bawang putih, saya minta tidak ditimbun karena stok nasional juga cukup. Kenaikan harga ini kenaikan psikologis akibat informasi yang ternyata tidak benar," katanya.