sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia dilanda 1.250 bencana alam sejak awal 2022, mayoritas hidrometeorologi

Bencana alam yang terjadi sejak awal 2022 sedikitnya mengakibatkan 20.962 rumah warga dan 568 fasilitas umum rusak.

Fatah Hidayat Sidiq
Fatah Hidayat Sidiq Senin, 04 Apr 2022 13:35 WIB
Indonesia dilanda 1.250 bencana alam sejak awal 2022, mayoritas hidrometeorologi

Sedikitnya terjadi 1.250 bencana alam di Indonesia selama 1 Januari-3 April 2022. Mayoritas di antaranya adalah hidrometeorologi, dengan perincian cuaca ekstrem (428 kasus), banjir (459 kasus), dan tanah longsor (213 kasus). 

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat, cuaca ekstrem, banjir, dan tanah longsor mengakibatkan 80 jiwa meninggal dunia, 10 orang hilang, 1,67 juta orang menderita dan mengungsi, serta 605 orang luka-luka.

Bencana alam lain yang terjadi hingga kemarin adalah 58 kebakaran hutan dan lahan (karhutla), 9 gempa bumi, serta 8 gelombang pasang dan abrasi.

Seluruh bencana yang terjadi sejak awal tahun ini mengakibatkan 20.962 rumah rusak. Detailnya, 3.505 rusak berat, 3.919 rusak sedang, dan 13.538 rusak ringan.

Sebanyak 568 fasilitas umum (fasum) juga rusak. Perinciannya, 365 fasilitas pendidikan, 143 rumah peribadatan, dan 60 fasilitas kesehatan. Selain itu, 66 kantor dan 72 jembatan rusak.

Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, meminta masyarakat waspada lantaran sejumlah wilayah mulai memasuki musim pancaroba.

"Beberapa tempat di Indonesia sudah mulai masuk musim pancaroba, di mana karakteristik utama didominasi oleh cuaca ekstrem, baik itu angin kencang dengan atau tanpa hujan," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (4/4).

Muhari menerangkan, cuaca ekstrem, puting beliung, hingga hujan intensitas tinggi dengan durasi pendek masih berpotensi terjadi hingga medio April 2022.

Sponsored

"Tetapi, tentu saja tidak mengurangi kewaspadaan kita di beberapa tempat yang masih memungkinkan terjadinya hujan dengan intensitas tinggi dalam durasi panjang," imbuh dia mengingatkan.

Jika terjadi cuaca ekstrem pada sedang sedang beraktivitas di luar ruang, dianjurkan menjauhi pohon besar, papan reklame, atapun tiang listrik yang besar. "Karena ini adalah potensi risiko yang bisa berakibat pada luka maupun fatalitas," tandas Muhari.

Berita Lainnya
×
tekid