sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia kedatangan 15,2 juta vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Indonesia juga bakal menerima lagi tambahan 9.200.000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk bulk (bahan baku).

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Senin, 30 Agst 2021 14:59 WIB
Indonesia kedatangan 15,2 juta vaksin Sinovac dan AstraZeneca

Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 tahap ke-43, 44, dan 45 di Bandara Soekarno-Hatta, pada Senin (30/8). Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, mengungkapkan, saat ini Indonesia telah menerima dua jenis vaksin Covid-19. 

Yaitu, 1.086.000 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca dan 5.000.000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk sudah jadi. Namun, kata dia, Indonesia bakal menerima lagi tambahan 9.200.000 dosis vaksin Covid-19 Sinovac dalam bentuk bulk (bahan baku). 

"Masih akan dilanjutkan dengan kedatangan vaksin-vaksin berikutnya, semua ini adalah bukti nyata bahwa pemerintah terus berupaya keras mendatangkan vaksin Covid-19 untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi nasional," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Senin (30/8).

Hingga Kamis (26/8), capaian vaksinasi nasional untuk dosis pertama sebesar 28,53%. Lalu, capaian vaksinasi nasional untuk dosis kedua sebesar 16.02%. "Kita berhadapan dengan suatu kenyataan bahwa suka tidak suka, mau tidak mau kita akan berdampingan dengan Covid-19 dalam jangka waktu yang belum bisa kita pastikan kapan berakhir," tutur Muhadjir.

Sponsored

Sebelumnya, pemerintah daerah (Pemda) diminta tidak menahan stok vaksin Covid-19 untuk dosis kedua. Sebab, Indonesia bakal kedatangan vaksin pada Agustus dan September 2021.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, meminta Direktorat Jenderal (Ditjen) Kefarmasian dan Alat kesehatan (Farmalkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes), untuk update ketersediaan vaksin seminggu atau dua minggu sekali. 

"Pemerintah pusat dapat banyak vaksin Covid-19, kalau seumpama takut bulan Agustus dan September nanti enggak ada stok dosis kedua," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (24/8).

Berita Lainnya
×
tekid