sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Indonesia sediakan lab antisipasi cacar monyet

Belum ada kasus cacar monyet yang ditemukan di Indonesia.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Selasa, 24 Mei 2022 15:12 WIB
Indonesia sediakan lab antisipasi cacar monyet

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan Indonesia meningkatkan kewaspadaan atas penyakit cacar monyet yang telah menyerang belasan negara.

Jubir Kemenkes, Mohammad Syahril menyatakan, sejumlah fasilitas telah disiapkan untuk upaya deteksi dini dan pencegahan penyakit tersebut. Namun, hingga kini dipastikan belum ada satu kasus cacar monyet yang terdeteksi di Indonesia.

"Menyiapkan kapasitas lab pemeriksaan dan rujukan," kata Syahril dalam konferensi pers secara daring, Selasa (24/5).

Syahril mengungkapkan, pihaknya juga telah mengeluarkan surat edaran kewaspadaan tiap daerah dan kantor kesehatan pelabuhan. Lalu, melakukan revisi pedoman pencegahan dan pengendalian cacar monyet dengan menyesuaikan situasi dan perkembangan dari WHO mengenai surveilans, tata laksana klinis, komunikasi risiko, dan pengelolaan laboratorium.

Menurut Syahril, untuk upaya peningkatan kewaspadaaan belum disediakan atau direncanakan mengenai karantina bagi pengidap. Namun, apabila hal itu akan dilakukan, koordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk melakukan karantina hewan dan koordinasi dengan pihak terkait lainnya akan dilakukan.

"Kami juga meningkatkan kewaspadaan kepada WNI yang pulang dari negara dengan temuan monkeypox dan WNA dari negara itu yang ke sini," ujarnya. 

Dibeberkan Syahril, masyarakat sendiri juga harus mewaspadai penyakit itu dengan mengetahui ciri-cirinya. Jika merasakan demam, sakit kepala hebat, pembengkakan kelenjar getah bening, nyering punggung dan otot, lemas, serta ruam pada kulit, segera periksa ke dokter.

"Harus diketahui, penyakit ini bisa menular dari droplet, kontak dengan pasien yang terinveksi, cairan tubuh, dan benda yang digunakan oleh seseorang atau hewan terinveksi," tutur Syahril.

Sponsored

Sejauh ini, penyebaran cacar monyet terjadi di negara Benin, Sudan Selatan, Ghana, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Republik Demokrat Kongo, Gabon, Pantai Gading, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leona. Dari seluruh negara itu, sudah 40 kasus ditemukan.

Berita Lainnya
×
tekid