Info Harun Masiku berada di Indonesia, PKS: Potret buram KPK

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menyebut kasus Harun Masiku menjadi potret buram penegakan hukum di Indonesia. Buronan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sejak 2020 itu belum diketahui jelas keberadaannya.

Hal ini, diungkap Mardani menanggapi pernyataan penyidik KPK yang menangani pencarian Harun Masiku, Ronald Sinyal. Dalam sebuah pernyataan, Ronald menyebut, jika buron kasus suap pergantian antarwaktu anggota DPR itu kemungkinan berada di Indonesia.

Mardani menyatakan, KPK mesti memiliki target untuk menangkap Harun Masiku. "Harun Masiku adalah potret buram penegakan hukum di Indonesia. Mesti ada target segera dieksekusi. Jika ada info di Indonesia lebih wajib lagi segera ditemukan," kata Mardani saat dihubungi Alinea.id, Selasa (7/9).

"KPK perlu terbuka kepada publik kenapa pencarian Harun Masiku berlarut-larut," jelas dia.

Sebelumya, Pelaksana Tugas (Plt) Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengungkapkan, bahwa KPK masih terus bekerja mencari Harun Masiku. Bahkan, kata dia, pencarian Harun, juga dilakukan dengan meminta bantuan ke berbagai institusi di dalam maupun luar negeri untuk menemukan buron tersebut.

"Kami minta kepada pihak manapun yang betul-betul tahu keberadaannya saat ini, untuk segera lapor kepada KPK maupun aparat penegak hukum lain, supaya segera ditindaklanjuti," kata Ali dalam keterangannya, Senin (6/9).

Ali menyayangkan adanya isu keberadaan Harun di Indonesia. Menurutnya, isu tersebut kontraproduktif dengan upaya penangkapan mantan Politisi PDIP tersebut. "Bukan justru meniupkan isu yang berpotensi jadi polemik dan kontraproduktif dalam upaya penangkapan DPO dimaksud," jelasnya.

Penyidik Nonaktif KPK, Ronald Sinyal, sebelumnya mengatakan bahwa buron Harun Masiku berada di Indonesia. Dia tidak bisa melanjutkan pencarian Harun Masiku karena berstatus nonaktif berdasarkan Surat Keputusan (SK) Pimpinan KPK Nomor 652 Tahun 2021 perihal tindak lanjut bagi pegawai yang dinyatakan tidak lolos Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).