sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ingin ketemu pendeta Saifuddin, Napoleon: Tidak akan saya aniaya

Penista agama, kata Napoleon, harus segera diberikan tindakan tegas menurut hukum.

Immanuel Christian
Immanuel Christian Kamis, 24 Mar 2022 13:47 WIB
Ingin ketemu pendeta Saifuddin, Napoleon: Tidak akan saya aniaya

Terdakwa penganiayaan terhadap tersangka penistaan agama dan ujaran kebencian M Kace, Irjen Napoleon Bonaparte mengaku, ingin bertemu dengan pendeta Saifuddin Ibrahim. Menurutnya, Saifuddin tidak jauh beda dengan M Kace yang merusak keyakinan umat beragama. 

"Kalau perlu pertemukan dengan saya lagi. Jangan khawatir, tidak akan saya aniaya, paling ku jilat saja dia," kata Napoleon usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/3). 

Ia pun mengapresiasi sikap dari Menkopolhukam Mahfud MD. Bagi Napoleon, sikap Mahfud untuk menindak Saifuddin sudah tepat. 

Penista agama, kata Napoleon, harus segera diberikan tindakan tegas menurut hukum. Sebab, jika dapat mengganggu masyarakat dengan ucapannya yang kontroversial. 

Napoleon melihat apa yang diucapkan oleh Saifuddin lebih berat ketimbang M Kace. 

"Untung ada Pak Mahfud MD yang segera memerintahkan menangkap pertanggungjawabkan secara hukum kalau tidak, kita pecah," ucap Napoleon. 

Sebelumnya, Napoleon kembali ramai diperbincangkan usai diduga melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kace. Kasus ini telah dilaporkan ke Bareskrim Polri dan teregistrasi dengan Nomor: LP: 0510/VIII/2021/Bareskrim, tertanggal 26 Agustus 2021. 

Penganiayaan yang dilakukan Napoleon terhadap Muhammad Kace dikabarkan terjadi di Rutan Bareskrim Polri. Keduanya merupakan sesama tahanan Rutan Bareskrim Polri atas kasus berbeda. 

Sponsored

Napoleon ditahan atas kasus korupsi penghapusan red notice Djoko Tjandra. Sedangkan, Muhammad Kace ditahan atas kasus penodaan agama. 

Tak hanya menganiaya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Pol Andi Rian Djajadi menyebut Napoleon juga melumuri Muhammad Kace dengan kotoran manusia. 

Belakangan, lewat surat terbuka Napoleon mengakui perbuatannya. Namun, dia berdalih melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kace karena tak terima agama Islam dihina. 

Sementara di sisi lain, mantan Kadiv Hubinter Polri itu juga menyatakan siap bertanggung jawab atas perbuatannya.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid