sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ini makna Jokowi me-reshuffle 6 menteri

Pengumuman dilakukan di Istana Merdeka didampingi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Firda Junita
Firda Junita Selasa, 22 Des 2020 15:55 WIB
Ini makna Jokowi me-<i>reshuffle</i> 6 menteri

Presiden Joko Widodo mengumumkan enam nama menteri yang akan mendukungnya di Kabinet Indonesia Maju. Pengumuman reshuffle itu dilakukan di Istana Merdeka, Jakarta, didampingi oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Enam menteri baru tersebut adalah Menteri Kesehatan Budi G Sadikin menggantikan Terawan Agus Putranto, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menggeser Wishnutama Kusubandio, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini menggantikan Juliari Batubara.

Lalu, Menteri Perdagangan M Lutfi menggantikan Agus Suparmanto, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menggantikan Fachrul Razi, dan Menteri Kelautan dan Perikanan Wahyu Sakti Trenggono menggantikan Edhy Prabowo.

"Yang keempat adalah Yaqut Cholil Qoumas. Beliau adalah tokoh muslim. Ketua PP GP Ansor dan akan kami berikan tanggung jawab sebagai Menteri Agama," kata Jokowi, Selasa (22/12), saat mengumumkan menteri baru nomor empat.

Kocok ulang kabinet ini terjadi menyusul dua menteri Jokowi tengah terjerat masalah hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Edhy Prabowo ditangkap dalam dugaan korupsi izin ekspor benur atau benih lobster. Sedangkan Juliari Batubara menyerahkan diri lantaran jadi tersangka kasus dugaan korupsi bantuan sosial di Jabodetabek.  

Menanggapi kocok ulang itu, Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan, reshuffle pada Desember ini dilakukan karena dua menteri Jokowi dapat kartu merah dari KPK. Selain itu, Jokowi menganggap beberapa menteri lain kurang sepaham dengannya, tidak memenuhi ekspektasi masyarakat atau bahkan kurang kompeten

Menurut Qodari, keputusan Jokowi mengganti menterinya pada akhir tahun merupakan keputusan yang rasional. Agar menteri yang diganti tidak meninggalkan programnya di tengah jalan.

"Reshuffle ini bukan semata-mata pertimbangan kemampuan, tetapi juga kepentingan politis,” kata dia dalam diskusi bertajuk “Reshuffle Berskala Besar” yang digelar oleh RMOL.id, Selasa (22/12).

Sponsored

Presiden Jokowi menjelaskan, ia akan melantik para menteri baru itu di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (23/12) besok. Belum diketahui pukul berapa pelantikan itu dilakukan. 

Kocok ulang ini membuat jatah menteri dari PDI Perjuangan dan Partai Gerindra di kabinet tidak berubah. Juliari Batubara adalah Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan, sedangkan Edhy Prabowo adalah Wakil Ketua Umum Partai Gerindra.

Posisi yang ditinggalkan Juliari diisi oleh Tri Rismaharini, Wali Kota Surabaya yang juga kader PDI Perjuangan. Kementerian Kelautan dan Perikanan kini diisi profesional. Sebagai gantinya, kader Gerindra, Sandiaga Uno, mendapatkan jatah di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang semula diisi profesional Wisnnutama Kusubandio.

Berita Lainnya
×
tekid