sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ini pengakuan pelaku pengeroyokan di Yogyakarta

Adik tersangka utama menurutnya mengalami pemukulan di daerah Keparakan. Dia mengaku sedang mau mencari pelakunya.

Anisatul Umah
Anisatul Umah Senin, 03 Jan 2022 14:41 WIB
Ini pengakuan pelaku pengeroyokan di Yogyakarta

Kepolisian Sektor (Polsek) Danurejan merilis kasus penganiayaan yang menimpa salah satu korban pada 1 Januari 2022 kemarin. Pemuda berusia sekitar 18 tahun berinisial ZS diamankan sebagai tersangka.

Dalam konferensi pers tindak pidana pengeroyokan di Polsek Danurejan, Senin (03/01) ZS menceritakan saat kejadian dirinya beserta rombongan melakukan aksi kejar-kejaran dan saling lihat-lihatan dengan korban.

Dia mengaku membawa senjata tajam saat kejadian. ZS beserta rombongan berencana menemui adik tersangka utama, karena adik tersangka utama dikabarkan dipukuli orang.

"Kejar-kejaran, lihat-lihatan. Gak sering (bawa Sajam). Bawa senjata rencana ke salah satu tempat adik tersangka utama, abis dipukulin," kata ZS.

Adik tersangka utama menurutnya mengalami pemukulan di daerah Keparakan. Dia mengaku sedang mau mencari pelakunya dan dirinya bertugas sebagai joki.

"Di Kepakaran lokasinya. Adiknya dipukuli, mau cari pelakunya. Sebagai joki. Bawa senjata tajam mau ke tempat adiknya," tuturnya.
 
Kapolsek Danurejan, Kompol Wiwik Hari Tulasmi mengatakan atas kejadian pengeroyokan ini ZS dikenakan Pasal 170 Ayat (2) ke-1 KUHP atau Pasal 351 jo Pasal 55 KUHP.

Wiwik menegaskan jika kejadian ini bukanlah klitih. Karena di kepolisian tidak ada istilah klitih, yang ada adalah kejahatan jalanan.

"Istilah kepolisian kata-kata klitih itu tidak ada, adanya kejahatan jalanan," paparnya.

Sponsored

Lebih lanjut dia mengatakan upaya pencegahan terus dilakukan oleh tim Reskrim dan tim Sabhara. Dalam rangka mengurangi angka kriminalitas atau angka Kejahatan. Supaya tidak terjadi sesuatu kita setiap malam patroli.

"Istilah klitih baru-baru, tapi klitih itu bahasa kepolisian tidak, yang ada kenakalan remaja atau kejahatan jalanan. Kalau yang melakukan aksinya kan tidak mengenal klitih, bawa senjata langsung cekcok," kata Wiwik.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid