sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Inilah arahan Presiden untuk penanganan pascagempa Lombok

Usai meninjau kondisi lapangan di Lombok Utara yang porak poranda oleh gempa berkekuatan 7 SR, Presiden memutuskan menggelar rapat terbatas

Hermansah
Hermansah Selasa, 14 Agst 2018 10:48 WIB
Inilah arahan Presiden untuk penanganan pascagempa Lombok

Presiden Joko Widodo memastikan, mulai Selasa (14/8), bantuan perbaikan rumah warga terdampak gempa Lombok mulai disalurkan secara bertahap. Itu merupakan salah satu dari lima arahan dalam rapat terbatas usai bertemu dengan warga pengungsi yang berada di lapangan Kantor Bupati Lombok Utara, Senin (13/08) malam. 

Usai melakukan peninjauan kondisi lapangan di Lombok Utara yang porak poranda oleh gempa berkekuatan 7 SR, Presiden memutuskan menggelar rapat terbatas bersama dengan jajaran terkait. Rapat terbatas tersebut digelar di halaman RSUD Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara.

Sejumlah arahan diberikan Presiden dalam rapat terbatas tersebut agar penanganan pascagempa dapat berjalan dengan baik dan segera memulihkan perekonomian wilayah setempat. “Pertama, pastikan betul jumlah rumah rusak berat maupun rusak sedang dan rusak ringan,” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.

Data kerusakan rumah milik warga, dibutuhkan untuk memudahkan pemerintah pusat mendistribusikan bantuan yang akan diberikan kepada tiap kepala keluarga. Bagi warga yang rumahnya mengalami rusak berat, pemerintah telah menetapkan memberikan bantuan sebesar Rp50 juta.

Sebagai arahan kedua, Presiden Jokowi memerintahkan agar bantuan bagi warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan berat untuk diserahkan, hari ini. Sebanyak seribu kepala keluarga telah mendapatkan bantuan pada hari ini.

“Segera kita serahkan bantuan untuk rumah yang rusak berat. Minimal bisa seribu diserahkan. Kemudian setelah itu penyerahan bantuan untuk perbaikan rumah lainnya segera dilaksanakan terus,” ucapnya.

Selain itu, aktivitas perekonomian di daerah terdampak gempa dapat sesegera mungkin dipulihkan. Oleh karena itu, dalam instruksinya yang ketiga, Kepala Negara meminta jajarannya untuk turut memprioritaskan perbaikan fasilitas-fasilitas penunjang perekonomian.

“Untuk fasilitas-fasilitas umum yang berkaitan dengan ekonomi misalnya, pasar agar didahulukan. Terutama pasar yang rusaknya ringan agar segera diperbaiki dan masyarakat didorong untuk beraktivitas ekonomi kembali,” tuturnya.

Sponsored

Adapun yang keempat, Presiden menyadari, di daerah yang sama gempa pernah beberapa kali melanda sejak 1979. Dengan kata lain, wilayah Lombok merupakan kawasan rawan bencana gempa bumi.

Maka itu, Presiden ingin agar warga setempat diberikan edukasi mengenai pembangunan rumah yang tahan gempa untuk meminimalkan kerusakan yang terjadi jika bencana tersebut kembali melanda di kemudian hari.

“Harus kita mulai sejak saat ini pembangunan rumah harus dengan konstruksi RISHA (Rumah Instan Sederhana Sehat). Konstruksi RISHA ini nanti akan dikawal oleh Kementerian PU sehingga betul-betul rumah yang ada sebanyak yang tadi sudah disebutkan betul-betul rumah yang tahan gempa,” kata Presiden.

Adapun yang terakhir, Kepala Negara juga menginstruksikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk turut membenahi fasilitas pendidikan dan kesehatan yang rusak maupun hancur karena gempa.

“Yang kelima, saya minta Kementerian PU untuk fasilitas umum yang berkaitan dengan kesehatan dan pendidikan satu per satu dimulai. Jangan sampai terlalu lama tidak disentuh sehingga anak-anak kita nanti tidak bisa belajar dan kegiatan belajar mengajar di sekolah juga kita harapkan bisa pulih kembali,” tandasnya.

Untuk diketahui, rapat terbatas yang diadakan di sekitar tenda pengungsian tersebut juga dihadiri Gubernur Nusa Tenggara Barat Muhammad Zainul Majdi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya M. Syaugi, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Willem Rampangilei.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid