sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemenkes klaim insentif nakes RSD Wisma Atlet cair sebelum Idulfitri

Totalnya mencapai Rp87,11 miliar untuk 12.014 nakes.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Selasa, 11 Mei 2021 15:49 WIB
Kemenkes klaim insentif nakes RSD Wisma Atlet cair sebelum Idulfitri

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengklaim insentif tenaga kesehatan (nakes) di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat dapat dibayarkan semua sebelum Hari Raya Idulfitri 2020. Totalnya mencapai Rp87,11 miliar untuk 12.014 nakes.

"Kami sudah memastikan tunggakan 2020 Desember ini sudah selesai dibayarkan sekitar Rp11,8 miliar," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan SDM Kesehatan Kemenkes, Kirana Pritasari dalam konferensi pers virtual, Selasa (11/5).

Untuk bulan Januari, Februari, dan Maret, kata dia, juga telah dibayarkan dari rekening bendahara PPSDM Kemenkes langsung ditransfer kepada para nakes di RSD Wisma Atlet. 
Rinciannya, tahap pertama insentif nakes Desember 2020 dibayar 11,8 miliar pada Sabtu (6/5) dan Rabu (10/5) untuk 1.613 relawan. Insentif nakes bulan Januari 2021 tahap I dibayar 13,3 miliar untuk 2.090 relawan pada Sabtu (13/4).

Kemudian, insentif nakes Januari 2021 tahap II telah dibayar Rp8 miliar untuk 1.051 relawan. Sementara itu, insentif nakes juga telah dibayar. untuk bulan Februari 2021 sebesar 18,2 miliar untuk 2.449 relawan dan bulan Maret 2021 sebesar 18,2 miliar untuk 2.457 relawan.

Terkait insentif nakes untuk April 2021 disebut akan cair sebelum Hari Raya Idulfitri 1442 H. "Yang April ini baru beberapa hari masuk. Kami masih proses ini yang dibayarkan melalui KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara), Kementerian Keuangan," ucapnya.

Per 10 Mei 2021, insentif nakes yang telah disetujui dibayarkan mencapai 1,285 triliun.

Sebelumnya, sebanyak 500 tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Darurat(RSD) Wisma Atlet belum terima insentif sejak November 2020. Ini sungguh ironi. Mereka bekerja tanpa lelah siang dan malam untuk menyelamatkan pasien sejak wabah coronavirus merebak di Indonesia. 

Sudah semestinya pemerintah menjamin kesejahteraan mereka. Sebab, nakes berisiko tinggi terpapar Covid-19 dari pasiennya.

Sponsored

"Untuk bulan Mei 2021 ini juga belum nampak ada pencairan, karena biasanya pencairan insentif diberikan antara tanggal 16-20 setiap bulannya. Kondisi ini sangat memprihatinkan," ujar Koordinator Jaringan Nakes Indonesia (JarNAKES Indonesia) Fatir. M Natsir dalam keterangan tertulis, Jumat (7/5).

Berita Lainnya
×
tekid