sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Irjen Firli dimusuhi, tapi diprediksi lolos jadi pimpinan KPK

Pengamat prediksi Antam Novambar, Firli dan Darma Porengkun akan sampai pada uji kelayakan di DPR.

Ayu mumpuni
Ayu mumpuni Selasa, 23 Jul 2019 17:46 WIB
Irjen Firli dimusuhi, tapi diprediksi lolos jadi pimpinan KPK

Pengamat kepolisian dari Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menyebut mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Irjen Firli dimusuhi oleh wadah pegawai KPK. Namun, dia diperkirakan menjadi salah satu jenderal polisi yang akan lolos seleksi pimpinan KPK sampai tahap uji kelayakan di DPR.

“Ada tiga perwira tinggi Polri yang akan lolos sampai tahap uji kelayakan di DPR dalam seleksi pimpinan KPK,” kata Neta melalui keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Selasa, (23/7).

Selain Irjen Firli, prediksi Neta, ada dua nama lain yang berpotensi lolos seleksi. Yakni Irjen Dharma Pongrekun dan Irjen Antam Novambar. Ketiga jenderal polisi itu dianggap Neta berpotensi lolos sampai tahap akhir lantaran rekam jejaknya selama ini. 

“Dharma dan Antam adalah figur jenderal yang belum pernah menjadi kapolda, sehingga bebas dari kemungkinan komplain masyarakat di daerah,” ujar Neta. 

Dharma Pongrekun merupakan alumnus Akpol pada tahun 1988. Sebelum menjabat di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Dharma menduduki kursi Karo Renmin Bareskrim Mabes Polri. Sementara Antam saat ini menjadi Wakil Kepala Badan Reserse Kriminal (Wakabareskrim) Polri.

Neta mengakui Irjen Firli adalah sosok yang dimusuhi oleh wadah pegawai KPK. Sebab, ia dianggap menghalang-halangi kerja penyidik. Karena itu, KPK mengembalikan Irjen Firli ke institusi awalnya berkarir, yakni Polri. 

“Firli dimusuhi wadah pegawai KPK karena dianggap mengganggu kerajaan wadah pegawai KPK yang bertolak belakang dengan Undang-Undang ASN,” ucapnya.

Namun demikian, kata Neta, rekam jejak Irjen Firli yang pernah bertugas di KPK bisa menjadi modal bagi dia untuk memimpin lembaga antirasuah tersebut. Irjen Firli, kata Neta, paham dengan dinamika di internal KPK.

Sponsored

Adapun isu yang santer menyasar Firli soal melanggar kode etik bukan sesuatu halangan. Menurut Neta, mestinya pelanggaran etik tersebut perlu dicari tahu kebenarannya. Bahkan perlu dipertanyakan ke Novel Baswedan. 

“Seharusnya Novel Baswedan pun dipertanyakan terkait pertemuan antara Firli dan Tuan Guru Bajang (TGB). Pasalnya hal itu dianggap berkaitan dengan kasus yang tengah disidik KPK. Ada apa? Kita harus cari tahu kenapa Firli menemui TGB,” tutur Neta.

 

Berita Lainnya
×
tekid