Istiqlal tetap gelar bukber dan tarawih
Pengurus Masjid Istiqlal menyiapkan beberapa opsi mengantisipasi penularan Covid-19.
Salat tarawih dan iktikaf di Masjid Istiqlal pada Ramadan mendatang akan tetap digelar. Namun, akan dilakukan berbagai macam persiapan untuk mencegah terjadinya penularan coronavirus (Covid-19).
"Kami informasikan sebentar lagi bulan Ramadhan, kami sepakat tarawih maupun buka puasa bersama (bukber), tetap kita adakan sebagaimana biasa," kata Imam Besar Masjid Istiqlal, Nazaruddin Umar usai menemani Presiden Jokowi melihat penyemprotan desinfektan di Masjid Istiqlal Jakarta, Jumat (13/3).
Pengurus Masjid Istiqlal, kata Nasarudin, telah menyiapkan beberapa opsi untuk mengantisipasi penularan Covid-19 terhadap jemaah.
Pihaknya masih menunggu kebijakan lebih lanjut pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
"Kecuali ada perubahan situasi yang buat situasinya jadi sangat jelek, semoga tidak terjadi," kata dia.
"Pokoknya kita harus siapkan berbagai kemungkinan yang paling jelek pun kita udah siap di Istiqlal," imbuhnya.
Menkes Terawan Agus Putranto yang juga turut mendampingi Jokowi mengatakan, pemerintah akan mengeluarkan imbauan melakukan penyemprotan disinfektan dan penggulungan karpet di berbagai tempat ibadah.
"Pembersihan itu akan dilakukan secara teratur sesuai schedule yang ada pada tempat-tempat ibadah," katanya.
Melalui penyemprotan disinfektan tersebut, Terawan berharap penularan Covid-19 bisa dicegah. Penyemprotan itu, lanjut Menkes, sejatinya tidak hanya dilakukan sekali, melainkan beberapa kali secara periodik.
"Nanti akan secara periodik akan dilakukan disesuaikan dengan jadwal supaya tidak menganggu saat salat dan ibadah lainnya," pungkas Menkes.
Diketahui, Presiden Jokowi memantau sterilisasi Masjid Istiqlal di Jakarta pagi ini. Pembersihan menggunakan cairan disinfektan untuk mencegah penyebaran coronavirus jenis baru (Covid-19).
Meninjau proses pembesihan tersebut, Presiden Jokowi mengenakan kemeja putih lengan panjang, celana serta kopiah hitam.
Presiden didampingi Menteri Agama Fachrul Razi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Erick Thohir serta Imam Besar Masjid Istiqlal Nazaruddin Umar.
Proses pembersihan dilakukan sekitar pukul 09.10 WIB. Ada sekitar 15 orang petugas memakai baju pelindung dikerahkan untuk melakukan pembersihan. Mereka merupakan gabungan dari PMI, TNI dan pihak kepolisian.