sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Ivermectin diblokir BPOM, PT Harsen: Kami hanya ingin bersatu lawan pandemi

Riyo mengingatkan, kebijakan Presiden Jokowi agar semua pihak bersatu melawan pandemi Covid-19.

Manda Firmansyah
Manda Firmansyah Jumat, 02 Jul 2021 11:32 WIB
Ivermectin diblokir BPOM, PT Harsen: Kami hanya ingin bersatu lawan pandemi

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melakukan inspeksi mendadak ke pabrik PT. Harsen Laboratories yang selama ini memproduksi Ivermectin.

"Sudah 3 hari sampai Kamis (1/7), BPOM melakukan sidak dan memblokir obat Ivermectine keluar dari pabrik PT Harsen Laboratories. Berhari-hari mereka nongkrong memeriksa semua faktur di pabrik. Sepertinya, mereka tidak menginginkan obat ini beredar dan dipakai untuk melawan Covid-19," kata Direktur Marketing PT Harsen Laboratories, Riyo Kristian Utomo dalam keterangan tertulis, Jumat (2/7).

Dia menganggap, tindakan BPOM mengganggu kinerja karyawan dan merugikan karyawan. Ivermectin merupakan obat cacing yang diklaim ampuh melawan parasit dan menyelamatkan pasien Covid-19.

Riyo mengingatkan, kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar semua pihak bersatu melawan pandemi Covid-19. "Mengapa BPOM justru seperti mensabot perintah Presiden Jokowi? Apakah kurang jelas pernyataan Menteri BUMN, Erick Thohir dan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko yang menginginkan agar Ivermectin dapat segera dipakai oleh rakyat melawan Covid-19," tegasnya

Riyo pun mengklaim, BPOM melakukan intimidasi terhadap PT. Harsen Laboratories. Di sisi lain, kata dia, Kepala KSP, Moeldoko sebagai Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) telah mengirim banyak obat Ivermectin ke ke Kudus, Jawa Tengah (Jateng) yang sedang mengalami lonjakan kasus. 

Bupati Kudus, Jateng HM Hartopo pun mengedarkan 2.500 dosis Ivermectin ke sejumlah rumah sakit dan puskesmas.

Diketahui, BPOM menerima persetujuan pelaksanaan uji klinis (PPUK) Ivermectin sebagai obat Covid-19 pada (28/6) lalu. Sebelumnya, Ahli epidemiologi dan biostatistik Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mencium aroma trik komersialisasi obat Ivermectin. 

Padahal, India menghentikan penggunaan Ivermectin pada pasien Covid-19. Di sisi lain, Badan Kesehatan Dunia (WHO), Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), hingga European Medicines Agency tidak menyarankan Ivermectin sebagai obat Covid-19. 

Sponsored

"Kalau jualan kayak gitu, bisa mencegah, bisa mengobati. Apapun sembuh (terpapar varian baru Covid-19 pun diklaim bisa sembuh," ucapnya saat dihubung reporter Alinea.id, Kamis (1/7).

Berita Lainnya
×
tekid