sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Jakarta tambah jalur sepeda sepanjang 500 km

Untuk tahap I, Pemprov DKI Jakarta akan membangun 63 km jalur sepeda. 

Eka Setiyaningsih
Eka Setiyaningsih Jumat, 20 Sep 2019 17:18 WIB
Jakarta tambah jalur sepeda sepanjang 500 km

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tengah membangun infrastruktur untuk jalur sepeda. Diperkirakan, akan ada sepanjang 500 km untuk jalur sepeda.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, ada beberapa tahap dalam pembangunan jalur sepeda tersebut. Untuk tahap I, Pemprov DKI Jakarta akan membangun 63 km jalur sepeda. 

Jalur sepeda sepanjang 63 km yang akan disiapkan Pemprov DKI dibagi tiga fase. Untuk fase pertama, sepanjang 25 km dan diuji coba mulai 20 September hingga 19 November 2019.

"Kami memulai dengan menyiapkan jalur sepeda pada tiga fase ini sepanjang 63 km. Fase pertama sebanyak 25 km diutamakan di jalur-jalur yang kena kebijakan ganjil genap," ujar Anies di Balai Kota DKI, Jakarta, Jumat (20/9).

Pada fase pertama ini, rutenya adalah Jalan Medan Merdeka Selatan - Jalan MH Thamrin - Jalan Imam Bonjol - Jalan Pangeran Diponegoro - Jalan Proklamasi - Jalan Pramuka - Jalan Pemuda.

Kemudian fase kedua, sepanjang 23 km akan diuji coba pada 12 Oktober-19 November 2019. Rutenya, Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Sisingamangaraja - Jalan Panglima Polim - Jalan RS Fatmawati.

Selanjutnya, fase ketiga akan diuji coba pada 2-19 November 2019. Rutenya Jalan Tomang Raya - Jalan Cideng Timur - Jalan Kebon Sirih - Jalan Matraman Raya - Jalan Jatinegara Barat - Jalan Jatinegara Timur.

Sebelum menyiapkan 63 kilometer jalur sepeda, kata Anies, Pemprov DKI sudah menyediakan sekitar 20 km jalur sepeda.

Sponsored

"Sudah ada sekitar 20 km-25 km tapi tersebar, sekarang kami bangun di kawasan pengguna jalur ganjil genap. Jadi di tempat ganjil genap itu gunakan saja sepeda, jauh lebih leluasa," ucap Anies.

Dalam kesemapatan yang sama, Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan jalur sepeda akan dipermanenkan seperti jalur khusus Transjakarta.

"Jalurnya minimum kami buat 1,25 m, tapi untuk di beberapa ruas jalan yang mencukupi lebarnya, akan dibuat lebih lebar," kata Syafrin.

Syafrin mengatakan, jalur sepeda memungkinkan berada di beberapa trotoar yang telah direvitalisasi jika memiliki ruas yang lebar. Sementara itu, untuk desain jalurnya sedang didiskusikan.

"Saat ini di beberapa titik, kami gunakan pembatas cone. Ke depan, Dinas Bina Marga akan buatkan marka hijau dan gambar sepeda. Kami juga akan buatkan parkir sepeda," ucapnya.

Syafrin menyebut, dalam fase pertama ini telah menyediakan 1.000 cone dan 200 plastik deret. Cone tersebut sifatnya sementara, sampai nanti dibuat kerb atau beton tepi (pembatas jalan dengan trotoar dan median jalan) atau traffic bump.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid