JaKreatiFest dukung pemulihan pariwisata Indonesia

Kasus Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan. Ini menjadi angin segar bagi pariwisata maupun industri kreatif kembali pulih.

Tapi, harus mengubah pola kerja dengan cara yang baru. Hal ini, dikarenakan adanya perubahan prioritas dan perubahan gaya hidup oleh konsumen.

Guru Besar Ilmu Manajemen FEB Universitas Indonesia (UI), Prof. Rhenald Kasali, menyebut, akan muncul lonjakan masyarakat berwisata terutama tempat-tempat yang mudah akses transportasinya. Terutama, transportasi darat.

Seperti halnya yang terjadi di beberapa tempat wisata seperti Bali, Bandung, Cirebon, Lembah Harau dan lainnya. Hal ini, tentunya didukung dengan banyaknya masyarakat yang merasa bosan, dan juga penurunan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 yang diberikan oleh pemerintah.

Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengungkapkan, akan terus mendorong agar industri pariwisata dan ekonomi kreatif kembali bangkit. 

Sandiaga menerangkan, bahwa tantangan pada masa pandemi harus dilihat sebagai peluang untuk memperbaiki sektor parekraf secara fundamental. Maka dari itu, Kemenparekraf ingin mewujudkan pariwisata dan ekonomi kreatif yang berkualitas serta berkelanjutan. 

"Kemenparekraf menerapkan tiga pilar pemulihan. Yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dalam menyusun untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional khususnya di sektor parekraf," kata Sandiaga dalam sambutan di acara JaKreatiFest 2021 secara virtual di Jakarta, Senin (30/8).

Sandiaga juga berharap, dengan adanya rangkaian acara Jakarta Kreatif Festival 2021 ini dapat menggaungkan suara besar sehingga dapat menanamkan rasa cinta terhadap karya anak bangsa dan produk lokal Indonesia

Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk bisa ikut berpartisipasi dalam mengembangkan baik wisata maupun produk lokal yang Indonesia miliki.